Sabtu, 22 Februari 2014

Berkunjung ke Museum Tsunami, Banda Aceh

Assalammu'alaikum wr wb

Minggu lalu saya akhirnya bisa masuk juga ke museum ini, udah beberapa kali berkunjung ke Banda Aceh setelah Museum Tsunami ini dibangun, tapi kok ya selalu ada halangan untuk mampir kemari.





Sebenarnya museum ini juga nggak jauh-jauh amat dari rumah bibi. Tapi ya berhubung di Banda Aceh kendaraan umum nggak melewati setiap arteri jalan di sana, alias susah, ditambah sayanya yang nggak bisa bawa motor, yah tak ada pilihan lain selain menunggu mendapat tumpangan ke sana, hehehe...


Walau hari itu panasnya teriknya ampun-ampunan, tapi tenang di museumnya kan ada ACnya, jadi adeeeem...

Untuk masuk ke museum ini kita tidak dikenakan biaya, tetapi ada larangan untuk membawa tas ke dalam. Saya juga bingung dengan peraturannya, karena waktu sudah berada di dalam seperti tidak ada barang yang memungkinkan untuk dibawa oleh pengunjung. Tapi setelah agak-agak merayu petugasnya, kami dibolehkan membawa tas kamera sepupu saya, karena memang di dalamnya ada lensa yang kalau dititipkan kami malah takut hilang.



Saya nggak terlalu banyak cerita ya, pamer foto-fotonya aja ya :)


Bagian depannya




Mia, sepupu saya yang lagi sibuk ambil gambar




Bagian atasnya
Itu yang digantung di atas situ adalah nama-nama 
negara yang memberikan bantuan pasca tsunami
di Aceh




Ruang pameran foto




Koridor 



Saya suka sekali dengan bola-bola
yang terdapat di pinggiran kolamnya




Kata sepupu saya
dinding kaca ini adalah tempat
terfavorit pengunjung sebagai latar
untuk berfoto :)




Di ruang tempat memajang lukisan para donatur,
kami berdua sepakat
ini adalah lukisan terbaik.
Sayang tidak ada keterangan pelukisnya :(



Bagian luarnya di lihat dari lantai dua




Over all saya suka sekali dengan konsep bangunannya, tapi ya ada yang disayangkan juga. Museum seluas itu, menurut saya isinya juga terlalu sedikit. Jadinya kesannya saya kesana cuma sisuguhkan konsep bangunan yang apik saja. Terus untuk alat-alat simulasinya juga sudah banyak yang rusak, sayang sekali :(
Padahal saya ingin juga masuk ke alat simulasi gempanya :(

Ya... itulah cerita singkat saya ketika berkunjung ke sana, buat yang sedang atau akan maen ke Aceh, jangan lupa mampir kemari ya :)




8 komentar:

  1. Cie Chici akhirnya bisa juga ke Museum Tsunami, lagi di Banda Aceh kah?

    BalasHapus
  2. wiih keren bangunannya
    seperti biasa orang indonesia perawatan selalu kurang. :((

    BalasHapus
  3. Kayaknya tempatnya lumayan cukup besar mbk,,, di dalamnya ada apa aja kalo boleh tahu hehehee

    BalasHapus
  4. Kerennn

    aku baru tau nih ada musem tsunami

    BalasHapus
  5. bagus banget bangunannya, chi. jadi pengen ke aceh lagi.

    BalasHapus
  6. Aulia:
    Iya nih Aul, kemana aja ya aku selama ini? hahaha...
    udah ke Takengon kalo sekarang sih :p

    Samuel:
    Yah udah jadi rahasia umum sih Sam :(

    Julian:
    hihi saya juga nggak tau kak :))

    Irfan:
    Foto-foto, lukisan, dan barang yg jadi saksi bisu tsunami. Oia ada beberapa alat simulasi juga sih, tapi kurang terawat :(

    Aul:
    Wah aku kira museum ini udah terkenal seantero Indonesia Aul, ternyata salah ya, hihihi...

    Mbak Mila:
    Ayo mbak ke Aceh lagi, terus lanjut ke Takengon sekalian :)

    BalasHapus
  7. Museum Tsunami emang keren, gede dan ketika menyusuri tiap ruangan punya rasa dan cerita yg berbeda, apalagi diruang nama nama, lukisan serta barng2 peninggalan Tsunami..,,
    Aku udah 2 kali ke sana jadi pengen lagi balik ke sana.

    BalasHapus
  8. jadi pengen ke aceeh nihh
    belum pernah :(

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...