Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 November 2017

Pertama Kalinya Nyobain Martabak Durian

Assalammu'alaikum wr wb


Wah ini blog semacam hidup enggan mati tak mau ya guys,  lama sekali nggak saya update 😜


Hehehe apa kabar semuanya? 
Iya kali masih ada yang baca juga ya 😅

Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya pertama kalinya nyobain martabak durian di Aceh. Kalo pancake durian kan udah sering dengar ya kalian,  nah kalau martabak durian di kota kalian juga ada nggak? 

Sebenarnya ini juga nyobanya udah di bulan Juli yang lalu,  tapi saking malesnya nulis jadilah nyobainnya kapan,  ceritanya kapan ya sayanya 😅

Waktu itu saya, suami,  ibu mertua dan adik ipar lagi perjalanan pulang ke Takengon dari Medan. Nah karena sudah masuk waktu makan malam otomatis kita nyari warung untuk makan waktu itu. Kebetulan kami waktu itu sedang berada di kota Geudong. Tepatnya di dekat jembatannya,  kalau dari arah medan warungnya berada di sebelah kiri, sedangkan kalau dari arah Bireun tuh warungnya berada di sebelah kanan. Pas di ujung gitu lokasinya. 


Geudong,  Aceh


Awalnya kami cuma memesan sate khas Aceh (a.k.a Sate Matang), nah karena melihat di keterangan nama warungnya itu yang lebih disorot atau ditulis besar-besar itu adalah martabak durian, penasaranlah sayanya. Akhirnya saya pesan satu dan adik ipar juga pesan satu. 

Geudong,  Aceh


Martabaknya bentuknya persegi empat gitu,  kulitnya tuh ya kayak kulit pangsit tapi agak tebal. Atau seperti roti cane tapi di dalemnya ada daging buah duriannya. Nah setelah dipotong barulah keluar aroma khas duriannya. Rasanya legit dan nggak eneg juga,  karena porsinya juga nggak besar ya. Jadi tuh kering diluar dan legit si dalem. Buat kalian penggila buah durian pasti suka nih. 

Geudong,  Aceh


Awalnya tuh saya ngiranya martabaknya gede gitu,  semacam martabak manis tapi dikasih toping durian. Ternyata dugaan saya salah,  hahaha...  😅 

Well buat kalian yang lagi dalam perjalanan di Aceh dan kebetulan lewat Geudong nggak ada salahnya icip-icip panganan yang satu ini. Harganya juga ramah di kantong kok,  seporsinya Rp 7.000. 

Hehehe maaf fotonya agak burem ya, soalnya kami duduknya di luar jadilah pencahayaannya sangat tidak maksimal.


Salam icip-icip dari saya 😊







Senin, 06 Februari 2017

Ngemie Ayam di Langsa

Assalammu'alaikum wr wb

Bulan lalu saya berkunjung lagi ke Langsa,  karena Mimi kembaran saya sekarang sudah pindah ke kota itu.  Kebanyakan saya berada di rumah saja,  karena memang tidak ada teman untuk keliling-keliling mencari sesuatu yang beda di Kota Langsa.

Di hari sabtu,  tepatnya tanggal 21 Januari 2017, saya dan Mimi menyempatkan untuk mencoba jajanan baru. Kami memilih mie ayam untuk jajanan sore itu.  Tepatnya di Mie Ayam Resto & Seafood. Letaknya tepat di sebelah kantor JNT yang di Jalan Ahmad Yani Kota Langsa. 



Saya suka dengan interiornya,  kebetulan saat kami ke sana pengunjungnya tidak begitu rame jadinya bisa difotoin dikit. Kami memilih di lantai bawah untuk menikmati mie ayamnya. Bangunannya terdiri dari dua lantai, jadi kalian tinggal memilih mau duduk di lantai dasar atau di lantai atas. 



Sekarang kita beralih ke soal rasa,  untuk kuahnya kaldunya lumayan berasa tapi saat disajikan kurang panas sepertinya,  jadinya mienya yang agak kering jadi agak keras saat dimakan.  Terus semurnya lumayan enak sih,  tapi masih kurang nendang di lidah saya. Untuk jajanan ini saya beri tiga bintang. 




Mungkin nanti kalau kemari mau nyoba menu yang lain lagi.  Kalian punya rekomendasi tempat jajan enak nggak di Langsa teman-teman? 






Sabtu, 21 Januari 2017

Lidah Digoyang Oleh Sate Padang Pak Amat Takengon

Assalammu'alaikum wr wb

Sate padang adalah salah satu makanan favorit saya.  Dari kecil memang doyannya jajan beginian.  Di Takengon biasanya sate padang dijual dengan menggunakan gerobak. Kalau semasa saya kecil dulu gerobaknya ya memang jalan dari gang ke gang jualannya,  tapi sekarang walau tetap khas dengan gerobaknya tetapi jualannya udah mangkal di satu tempat gitu.



Salah satu pilihan tempat jajan sate padang di Takengon ya sate padang Pak Amat ini. Biasanya ada dua pilihan bumbu sate sih tapi saya lebih milih sate padang ya karena memang doyan.

Gerobak Pak Amat ini biasa mangkal di dekat Indomaret seberang Bank BNI Takengon.  Tepat di seberang gang rumah saya,  jadi ya kemari juga tinggal jalan kaki aja. Yang jual bukan bapak-bapak ya teman-teman,  cuma namanya aja.  Kalau nggak salah itu nama bapaknya si adik yang jualan itu.  Seporsinya tuh Rp 10.000. Kalian boleh milih dengan lontong atau tanpa lontong.  Ya sesuai selera.

Kalau soal rasa yah lumayan lah menurut lidah saya.  Kurang pedes dikit tapi.  Saya tuh sebenarnya paling suka cocolin kuah sate padangnya itu sama kerupuk atau nggak sama keripik pedas.  Keripik pedas tuh sebutan keripik singkong yang yang disambelin itu kalau di Takengon.  Di daerah kalian sebutannya apa ya?  Sewaktu ngekos di medan kami tuh punya langganan abang sate yang lewat depan kos cuma buat beli keripik disiram sama bumbu padangnya.  Hihihi si abangnya baik,  tau aja anak kos mampunya beli bumbunya aja.  Habisnya bisa beli Rp 2.000, nah kalo pake satenya kena Rp 6.000. Tau sendirilah anak kos kan dewanya ngirit ya,  hehehe...


Semoga bisa jadi rekomendasi jajanan buat kalian yang sedang berkunjung ke Takengon ya teman-teman.



Jumat, 18 November 2016

Binjai Food Carnival

Assalammu`alaikum wr wb

Binjai
(ki-ka) saya, Ilai dan Ami


Bulan Oktober kemarin di Binjai Supermall diadakan event seru apalagi berhubungan dengan kuliner yaitu Food Carnival. Event ini berlangsung dari tanggal 24 - 30 Oktober 2016 yang lalu.

Sebenarnya hampir nggak jadi juga datang ke sana, padahal tidak terlalu jauh dari tempat tinggal yang sekarang, tapi akhirnya ke sana juga bareng Ilai dan Ami sepulang dari penutupan rangkain AMMC IV di Medan kemarin dan karena itu juga jadi tidak banyak foto yang diambil karena hp keburu lowbatt, hehehe...

Binjai
Tuh abang-abanya sedang membuat
karakter Hello Kitty


Popu Dessert
Ini ownernya Popu Dessert
Salah satu karya anak binjai nih
Check ig: @popudessert


Sebenarnya tidak terlalu banyak gerainya dan yang bikin sedikit kecewa jajanan khas atau tradisionalnya juga tidak ada. Beberapa gerai ada yang menjajakan ice cream, dimsum, mie ayam, ice blended, juga puding. Ada yang menarik juga sebenarnya yaitu gula-gula atau harum manis yang dibentuk karakter-karakter gitu, tapi karena terlalu panjang antriannya nggak jadi beli sayanya. Salah satu gerai yang kami kunjungi adalah @popudessert, produk mereka adalah puding dari sari buah gitu. Ada berbagai variannya, salah satunya adalah varian buah naga merah.


Semoga sering-sering aja diadain event seperti ini di Binjai, jadi warga binjai nggak perlu jauh-jauh ke medan buat ngisi weekendnya.


Selanjutnya mau jajan kemana lagi ya?


Selasa, 24 November 2015

Gathering Nasional Sahabat Indonesia Berbagi ke 3 Hari Pertama

Alhamdulillah Gathering Nasional Sahabat Indonesia Berbagi ke 3 2015 telah terselenggara di Medan pada tanggal 14-15 November 2015 yang lalu.



Gathering nasional ini merupakan program periodik dari komunitas Sahabat Indonesia Berbagi (SIGI) yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan SIGI di kota Medan dan tentu saja untuk mempererat silaturahmi antar anggota SIGI (SIGIers) di seluruh Indonesia. Kebetulan pada kegiatan ini ada 5 SIGIers Jabodetabek yang ikut serta juga, ada kak Fatma, kak Ika, bang Ain, bang Sandi dan bang Fahmi.

Dengan mengusung tema "Medan Heritage & Cullinary Adventure" kegiatan ini dibagi menjadi 2 hari pelaksanaan. Hari pertama fokus pada Medan Cullinary Adventure dan hari kedua fokus pada Heritage Adventure.

Hari pertama dimulai dengan berkumpul terlebih dahulu di Lapangan Merdeka Medan, baik SIGIers maupun peserta umum. Setelah dibagi menjadi 5 kelompok maka dimulailah perjuangan kami untuk misi hari ini.

Nah menurut kalian misinya apa coba?
Sesuai temanya "Medan Cullinary adventure" maka tugas kami adalah memasak makanan khas Sumatera Utara. Dengan dikantongi nama makanan dan uang belanja sebesar Rp 100.000 dan Rp 50.000 untuk yang mendapat tugas memasak kue.

Dimulai dengan berpencar ke pasar tradisional yang lebih dikenal dengan sebutan "pajak" di Medan untuk berbelanja bahan-bahan untuk memasak yang kemudian dilanjutkan ke rumah salah satu penanggung jawab di masing-masing kelompok.

Saya masuk ke kelompok 5 yang bertugas memasak kue Malaka dan bakwan. Dari Lapangan Merdeka kami menuju ke Pajak Sei Kambing untuk berbelanja dan dilanjutkan menuju ke rumah Dewi, salah satu anggota kelompok kami. Kami kelompok 5 terdiri dari 6 orang, terdiri dari saya sendiri, dewi, kak Fatma, Uci, Yara dan Indhy.

Medan Cullinary Adventure
Pilih-pilih wortel
untuk bakwannya.

Becak motor Medan
Naik becak motor
menuju rumah Dewi
bareng kak Fatma ♡

Medan Cullinary Adventure
Mari memasaaaak
Bagi-bagi tugas kitanya :D

Medan Cullinary Adventure
Yaaaay kue malaka dan
bakwannya sudah siap dibawa
ke meeting point :9


Sesuai peraturannya, jam 4 sore kami semua harus berjumpa di rumah SIGIers yg menjadi titik pertemuan akhir kami yaitu di rumah kak Dian di daerah Denai. Di sinilah nantinya semua makanan terkumpul dan saatnya makaaaaan ♥

Tapi ya karena disertai jajan-jajan kecil setelah selesai masak jadinya kami telat sampai di sana. Oia selain itu juga Dewi sempat mengalami insiden kecil, syukur lukanya hanya di kaki jadi masih bisa melanjutkan perjalanan ke rumah kak Dian.

Karena tidak ada helm, akhirnya saya dan kak Fatma memilih naik angkot. Jadilah sayanya menjelaskan sedikit-sedikit tentang Medan sepanjang perjalanan. Kebetulan kak Fatma adalah SIGIers Jakarta. Hihi semoga nggak kapok saya ngajak ngangkot di Medan ya kak :p

Ini keseruan teman-teman kelompok lain.






Sesampainya di rumah kak Dian sudah menjelang magrib dan tentunya perut juga sudah sangat lapar, hahaha. Sampai lupa ambil gambar makanan-makanannya.

SIGI Medan
Saatnya makaaaaan 


Nah tunggu cerita keseruan kami di hari kedua ya teman-teman.


Salam SIGI Ceria ♥



Rabu, 28 Oktober 2015

Radja Pizza, Salah Satu Alternatif Jajanan di Diski

Assalammu'alaikum wr wb

Kali ini saya akan berbagi salah satu jajanan alternatif  di kota Diski (km 15). Hehehe iya, sementara ini saya tinggal di Diski, sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Medan.

Sebenarnya di sini banyak sekali jajanan yang bikin laper mata, tapi saya tertarik dengan yang satu ini, Radja Pizza.

diski

Gerainya terletak di Jl. Sei Mencirim tepat di depan kantor Kodim, tidak jauh dari simpang 4 Diski. Biasanya bukanya hanya malam hari saja.


sumut
Ini dia gerainya :)


Harganya berkisar dari Rp 11.000 - Rp 16.000, sesuai dengan toping yang kita pesan. Saya mencoba pizza kombinasi, jadi campuran dari semua jenis topingnya. Ya harga memang biasanya sesuai dengan kualitas ya. Jadi jangan bandingkan jajanan ini dengan merk pizza yang sudah ternama itu, hehehe..

Diski
Pizza Kombinasi
hihihi banyakan wortelnya
ketimbang toping lainnya :p



Hasil tanya-tanya sama abang penjualnya, katanya sih mereka cabang dari gerao di Semarang dan sementara masih ada 3 gerai di sini. Hihihi saya lupa dimana-mana saja gerainya, soalnya daerahnya kurang familiar di telinga.

Semoga bisa jadi pilihan alternatif jajanan buat kalian yang di Diski ya :)



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...