Jumat, 27 Desember 2013

Menjelajah ke Tahun 3030 bersama 3

Assalammu'alaikum wr wb



Woooow....
Menjelajah ke tahun 3030? 
Yang bener Chi?

Hihihi....
Santai duluuuu...
Itu sebenarnya tema dari event yang diadain 3, salah satu provider seluler itu loh. Kalo nggak salah event ini juga diadain di beberapa kota di Indonesia, salah satunya ya kota Medan. Di Medan sendiri, event ini diadain seminggu penuh. Mulai tanggal 17-22 Desember 2013. Chi sendiri, bareng Ilay baru hari Sabtunya maen ke Lapangan Bentengnya.


Tiketnya





Tiket melayang, diganti sama ini


Sebenarnya yang bikin saya penasaran sama event ini adalah pertunjukan 3D yang digembar-gemborin melalui twitter. Dan benar aja, pertunjukannya lumayan seru. Awalnya dikirain bakal disedain kacamata kayak di bioskop-bioskop gitu, eh taunya nggak, hehehe.. Jadi harus sedikit rela bersilau-silau nih mata selama pertunjukannya.






Contoh pertunjukan lasernya


Dalam pertunjukannya juga disajikan semacam drama gitu. Jadi ceritanya ada 2 agen dari tahun 3030 gitu yang berkunjung ke Medan pada tahun 2013 gitu. Mereka berdua bertugas untuk membagi cara mendapatkan koneksi super cepat kepada manusia zaman sekarang. 

Dari keseluruhan eventnya sih yang menonjol memang hanya pertunjukan 3D itu aja menurut saya. Dari pintu masuk yang memang kita langsung diarahkan pada pertunjukan itu yang berlangsung sekitar 45 menit gitu, terus selesai dari situ ya udah gitu aja. Di luar cuma ada stand-stand produk 3 dan live music. Nggak ada game-game atau apa gitu. Karena ada temen, Kak Linda yang buka stand makanan aja kaminya rada lama di sana. Kalo nggak, udah capcyuuus pulang aja...



Itu sayanya duduk begitu
kenapa jadi berkesan kayak anak ilang 
gitu ya? hahaha



Ilay, Ita, saya




Saya, Kak Linda, Ita





Oleh-oleh buat Mimi di rumah


Ita ini ketemunya kebetulan loh. Dia ini teman saya semasa kuliah, tapi dianya sempat ngilang lama karena cuti kuliah. Dari sekian tahun itu kaminya baru ketemu di sini lagi dan kami sama-sama kenal sama kak Linda juga. Duh sempitnya dunia ini ternyata yah. Tapi senang sekali ketemu dia lagi. Orangnya masih tetap imut kayak dulu, Beda sama saya ya... :p
*cari cream anti aging




Kamis, 19 Desember 2013

Suatu Siang di Tjong A Fie Mansion

Assalammua'alaikum wr wb

Kali ini mau berbagi beberapa foto dan sedikit cerita tentang Tjong A Fie dan kediamannya. Sebenarnya ke sananya itu juga udah sekitar bulan September kemarin, masih dalam rangka acara nemenin mbak Emma yang mampir ke Medan. Hahaha lagi-lagi gara-gara mbak Emma sayanya jadi nemuin sesuatu yang bisa diceritain di sini :)


Tjong A Fie sendiri adalah seorang perantau dari Negeri Tiongkok yang kemudian menjadi pengusaha sukses di Medan yang kala itu dikenal dengan Tanah Deli. Tapi kali ini Chi lebih berbagi cerita tentang Mansionnya nih.



Selamat datang di Tjong A Fie Mansion


Dari depannya aja udah bikin penasaran kan ya untuk dijelahi teman-teman, nah yuk kita mulai masuk....
Bagunan mansion ini adalah paduan gaya arsitektur Tionghoa, Eropa dan dan Melayu. Lihat dari pintu gerbangnya yang berwarna hijau dan kuning itu kan melayu sekali. tapi dengan Lukisan dan patung-patungnya tetap bergaya Tiongkok abis.






Ini adalah salah dua lukisan yang ada di bagian depan gerbang
pintu masuknya.

Begitu kita melangkahkan kaki ke dalam gerbang ini, kita akan disambut dengan pemandangan pintu besar yang ada pegangan bulatnya itu loh, yang kayak di film-film kungfu itu. Tapi sayang saya lupa ambil gambarnya :(


Monumen dari Dinas Pariwisata

Nah setelah membayar biaya masuk, mari kita mulai berpetualang. Nanti kita akan ditemani sama seorang pemandu juga kok. Jadi tenang aja. Karena memang tidak semua ruangan di mansion ini boleh kita masuki dan ada urutan tertentu juga dari ruangan mana kita mulai masuknya.

Oleh pemandunya kita akan diajak masuk lewat pintu samping. Nah ini dia pemandangan pertama yang akan kalian temui begitu memasuki pintunya. Jadi tempat ini adalah semacam lorong atau teras pemisah antara ruang utama dan ruang tamu. Bagian kanan dari gambar adalah gedung utama, sedangkan bagian kiri adalah ruang untuk penginapan tamu.



Nah sekarang ayo kita ke ruang tempat para tamu dulu sering menginap. Tetapi sekarang ruangan-ruangan itu udah dijadikan tempat untuk memajang beberapa barang milik Tjong A Fie. 


Rantang khas Tiongkok





Jendela di salah satu ruang untuk tamu menginap




Keramik




Pasangan bebek ini keliatan banget pengen di foto
*ngarang




Telepon jadul




Tas kerja Tjong A Fie



Foto Tjong A Fie yang di depan pintu penghubung antara 
gedung satu dengan gedung lainnya.


Bagian dapurnya juga unik loh.




Dari bagian dapur kita akan diajak ke ruang makan keluarga, lalu ke kamar Tjong A Fie. Nah di dua ruangan ini kita dilarang mengambil gambar. Ayo pada penasaran kan? Makanya mampir kemari kalo lagi di Medan :p

Dari kamar Tjong A Fie kita diajak ke bagian tengah rumah. Seperti rumah-rumah Tiongkok pada umumnya, di mansion ini terdapat halaman di tengah-tengah rumah yang tidak diatapi. Kata pemandunyanya sih berhubungan sama Feng Shui ya, hehehe saya kurang paham masalah beginian :p



Pintu ini juga ada unsut Feng Shui katanya
dan itu yang ada kesan warna goldnya itu katanya
memang terbuat dari serbuk emas gitu dulunya, WOOW...

Terus kita diajak kali ke ruang tamunya. Hey Tjong A Fie punya tiga ruang tamu loh. Yang satu untuk teman-teman yang berkebangsaan Tiongkok, yang satu untuk umum dan yang terakhir khusus untuk Sultan Deli. Dan arsitekturnya juga berbeda sesuai sama kebudayaan masing-masing.




Huaaa lihat kursi marmer ituuuh..
Zaman sekarang bisa berapa duit tuh harganya?
Sebenarnya ada beberapa, tetapi ini satu-satunya yang masih utuh.



Rak buku bergaya Eropa



Salah satu kursi di ruang tamu
khusus Sultan Deli



Baiklah itu foto yang terakhir. Entah kenapa setelah itu saya males ngambil gambar lagi. Tapi nggak papa ya, biar kalian pada penasaran untuk berkunjung kemari. Masih ada lantai dua yang di hall yang dulunya dipakai untuk tempat berpesta sekarang ddipenuhi dengan foto-foto keluarga. Juga ada ruangan yang dulunya adalah perpustakaan sekarang disulap sebagai tempat dokumentasi sejarah.


Kami muter-muternya aja ada kali hampir dua jam gitu. Lagian kebetulan dapet pemandu yang asyik juga kemarin itu, seorang mahasiswa USU yang memang mengangkat mansion ini buat tugas akhirnya. Tapi sayang Chi lupa namanya.






Mansion Tjong A Fie
Alamat: Jln.Ahmad Yani (Kesawan)
Biaya masuk: Rp 35.000




Jumat, 13 Desember 2013

Pajak Guci di Belawan, Medan

Assalammu'alaikum wr wb

Hei... hei.... mau berbagi pengalaman menjelajah kota Medan lagi nih. Kali ini Chi mau berbagi cerita tentang Pajak Guci yang ternyata terkenal sama orang luar tapi sayanya nggak tahu :p



Beberapa contoh keramiknya
Yang besar nggak ada Chi foto, soalnya kebanyakan 
berada di dalam kios.
Tahu sendiri hp abal-abal saya
nggak bagus di tempat gelap :p

Pajak yang merupakan nama lain dari pasar *untuk orang Medan ini terletak di daerah Belawan. Tepatnya di Jalan Simalungun dan Jalan Veteran.




Kalau dari kota Medan ada kali ya setengah jam-an ke sana. Dari arah brayan ntar kalian lurus aja, nah pas nemu simpang mengarah ke pelabuhan kalian jangan keburu belok ya. Karena di simpang itulah mulai kita temukan kios-kios yang menjual aneka keramik impor ini. Buat kalian yang mengendarai sepeda motor hati-hati ya, lumayan banyak jalan yang berlubang dan kalau hujan banyak air yang menggenangi jalan. 




Nah udah bisa mulai menjelajahi tiap kiosnya buat kalian para penggemar keramik. Yang di jual di sini beragam sih. Mulai dari keramik yang imut-imut, kayak asbak, tempat sendok, cangkir ice cream, piring-piring kecil dan lainnya. Juga ada beragam ukuran guci, mulai dari yang mini sampai setinggi Chi dan ada lampu-lampu hias. Harganya juga bervariatif, mulai yang Rp 15.000 - puluhan juta bo' .... Hati-hati buat kamu yang rada ceroboh kalo berkunjung ke sini, karena semua serba pecah belah, hati-hati kesenggol *pengalaman sendiri.



Selain keramik, ada juga beberapa toko yang menjual tas, sepatu sampai makanan impor dari negara tetangga. Barang-barang di sini diimpornya ke Batam, baru deh dikirim ke Medan. Keramik-keramik yang di jual di sini rata-rata diimpor dari China. Kelihatan sih dari motif-motifnya. Tapi,  pasar yang ternyata udah terkenal sejak 30 tahun yang lalu ini sama orang-orang di luar Sumatera Utara, dulunya terkenal dengan keramik-keramik yang berasal dari Eropa, tetapi belakangan udah nggak lagi.

Kemarin itu, Chi ke sananya sekitar bulan September bareng mbak Emma dan kak Linda. Mbak Emma ini sebenarnya lagi maen ke Medan dan minta ditemenin Chi sama kak Linda buat jalan-jalan di Medan. Hehehe padahal kami bertiga nggak ada yang kenal sebelumnya, dunia maya memang kadang bisa bikin kejutan ya teman-teman :) Nah dari mbak Emma lah Chi baru tau tentang pasar ini. Mbak Emma jago ah browsing tentang Medannya ( >o<)b


Mbak Emma (depan) lagi hunting keramik unyu-unyu,
Kak Linda lagi bantuin milih,
sayanya kurang kerjaan :p


Ayo buat kamu yang mampir ke Medan, nggak ada salahnya mampir kemari buat cuci mata.






Kamis, 12 Desember 2013

Welcome to The World Baby Umam

Assalamu'alaikum wr wb

Alhamdulillah pada tanggal 25 November 2013 yang lalu kami punya ponakan baru, yaaay...
Putra kedua dari abang kami satu-satunya ini lahir dengan berat 3,4 kg :)



Nah sekarang mama sama papa udah punya empat orang cucu ni ceritanya, dua cewek dan dua cowok

Mudah-mudahan jadi anak yang sholeh ya sayang, bisa banggain orang tua dan bermanfaat untuk sekitarmu kelak, aamiin ya Rabb....




Senin, 09 Desember 2013

Rindu yang Berserak



Pict from here


Aroma itu kembali hadir ketika senja perlahan datang.
Aroma basah dan lembab.

"Rapatkan jaketmu sayang" ujar ibu ketika aku mendekati jendela.

Aku pun merapatkan jaketku dan memperbaiki syalku.
Saat-saat seperti ini adalah saat-saat rindu kembali berserakan.
Rindu pada tawa renyahmu.
Pada hangat senyummu.

"Kau tahu apa yang paling ku benci?" tanyaku padamu ketika memandangi hujan di suatu sore.

"Apa?" tanyamu balik.

"Aku benci ketika mereka datang tetapi aku tidak bisa menari bersama mereka" jawabku sebal.

Tak lama terdengar tawa itu, tawa renyahmu.

"Seharusnya kau bersyukur masih bisa menikmatinya, walau sekedar memandanginya dari jendela" ujarmu sambil mengelus lembut kepalaku.

Ah, aku selalu tidak tahan dengan elusan lembut itu.

Hari ini, rindu itu pun masih berserak di sini.
Rindu pada elusan itu.
Pada tawa renyah itu yang sudah berbulan-bulan tak lagi menemaniku menikmati rinai-rinai yang perlahan menciptakan aroma basah yang ku sukai ini.


*Sihiiiiiy Desember Rain udah tiba, jadi iseng nulis begini :p



Minggu, 08 Desember 2013

Ketiga Kalinya

Assalammu'alaikum wr wb

Ketiga kalinya apa nih chi?
Jadi ceritanya selesai acara sosialisasi ekonomi kreatif di postingan sebelumnya, besoknya saya tiba-tiba meriang dan demam tinggi gitu. Udah ke klinik sih, eh ternyata obatnya nggak mempan, jadinya malah tambah lemes dan mual-mual. Akhirnya setelah abisin obatnya akhirnya ganti dokter deh, dan dari gejalanya katanya saya kena gejala tifus.

Setelah ganti obat bukannya tambah enakan, ternyata mulut tambah nggak selera makan. Mual parah dan sering muntah. Sebenarnya ini kali ketiga saya kena gejala tifus. Yang pertama waktu kelas 5 SD dan yang kedua itu tahun lalu, lupa bulan berapa. Tapi waktu yang tahun lalu itu nggak gini-gini juga efeknya ke tubuh, demam juga nggak.Pokoknya kata dokternya gejala tifus aja :p

Nah setelah cerita ke mama ternyata waktu masih SD itu gejala yang muncul tuh sama kayak yang chi alami kemarin. Duh sakit itu memang benar-benar uji kesabaran ya. Sabar untuk minum obat *tau sendiri kan saya paling bermasalah sama hal yang satu ini. Sabar untuk istirahat terus karena badan memang super duper lemes. Serba sabar lah. Beruntung Mimi setia terus ngerawat saya.

Alhamdulillah sekarang udah segar dan enak makan lagi setelah istirahat total selama dua minggu lebih. Wuih lama ya bo'...
Yah tapi memang begitu reaksi tubuhnya :p



Pict prom here

Pesan dokternya sih >> "Ntar besok dilanjutin lagi yah dietnya" sambil senyum-senyum.
Saya                        >> (--" )



Hehehe belakangan memang jadwal makannya berantakan, kadang malah dirapel sekalian, ntah sarapan digabung sama makan siang atau makan siang sekalian makan malam. Jangan dicontoh ya teman-teman....




Sabtu, 30 November 2013

Sosialisasi Portal Indonesia Kreatif di Medan

Assalammu'alaikum wr wb

Hehehehe ini laporan event-nya telat banget ya :p
Acara ini sebenarnya berlangsung tanggal 14 November 2013 yang lalu.

Dapet info acara ini tuh sebenarnya dari bang @nichpakaich di twitter, jadi langsung aja daftar via eevent. Secara sayanya yang pengacara ini, ada workshop gretongan gini sayang kan ya bo' buat dilewatin. Jadilah di pagi yang cerah, sayanya janjian sama @laiyali di depan Buana Plaza Aksara baru deh nyambung angkot ke hotel Garuda yang berada di jalan Sisingamangaraja.

Di jadwalnya itu acara dimulai jam 9-an gitu, jadilah kami jam segitu udah duduk manis di depan ruangan workshopnya, dan heeeey ini panitianya kemanaaaaah?????
Jadi ceritanya kami kepagian saudara-saudara...


Daripada bete nungguin panitianya dateng,
mejeng bareng standing
banner-nya dulu aja :p



Wajah belum sarapannya Ilay :p

Akhirnya nggak lama panitianya dateng juga, saatnya untuk registrasiiii :)
Tapi ruangannya masih sepi, panitianya aja ampe nyamperin nanya-nanya ke kami. Kami ya registrasinya pake nama Blogger Sumut, mbaknya nanya temen-temennya pada kemana? Yah kaminya juga nggak tau, perasaan yang daftar via eevent rame, eh malah pada nggak dateng. Mungkin pada sibuk semua kali ya. Yang keliatan cuma kak @ekarehulin itu juga sekalian liputan buat Aplaus kayaknya :(

Sekitar jam 9.30-an acaranya baru dimulai. 
Acara ini ternyata acara yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Baru tau sayanya ternyata Kementrian Pariwisata punya embel-embel Ekonomi Kreatif di Belakangnya, hehehe...

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumut dan dilanjutkan sama pemaparan materi dari Direktur Pengembangan Ekonomi Kreatif Bidang Media tentang perkembangan Ekonomi kreatif di Indonesia. 



Setelah itu dilanjutin lagi oleh pemateri selanjutnya, yaitu Ditjen HAKI - Kem Hum & HAM tentang pentingnya HAKI bagi Industri Kreatif di Indonesia.


Karena waktu mulai acaranya molor jadilah acaranya juga rada molor, sebelum makan siang barulah kami dikenalkan dengan portal Indonesia Kreatif itu sendiri. Sebenarnya Chi pernah sesekali ngikutin perkembangan portal yang isinya memang generasi muda yang kreatif gila ini, tapi belum follow twitternya, hehehe...

Di pembukaannya mas Riyanto, CEO-nya @idkreatif (masih muda loh) muterin video para kreatif muda Indonesia yang bergabung bersama Indonesia Kreatif, wuiiiih jadi terinspirasi gila ngelihat karya-karya mereka ( >o<)9


Kak Linda, Chici, mas Riyanto dan Ilay

Nah di penghujung acara ada bang @poetra juga yang mewakili pelaku kreatif Sumut yang jadi pembicara :)

Acaranya sebenarnya bagus nih untuk para pelaku kreatif, sayang yang dateng nggak rame. Kayaknya kurang promosinya nih. Segitu banyaknya pelaku kreatif di kota Medan, tapi yang dateng cuma beberapa, kan sangat disayangkan. Mudah-mudahan ntar kalo ada acara yang kayak gini bisa ikutan lagi, soalnya nambah motivasi buat berkarya nih...
*pandangin orderan yang belum kelar-kelar

Jangan lupa maen ke Indonesiakreatif.net dan twitternya >> @idkreatif buat ketemu orang-orang kreatif ya teman-teman :)





Jumat, 01 November 2013

Happy Aceh Blogger Day ♥

Assalammu'alaikum wr wb

Happy Aceh Blogger Day.... 
*potong tumpeng

Nggak berasa udah 6 tahun aja, udah masuk sekolah dasar dooong, cieeeee....
Chi sendiri lupa sejak kapan bergabungnya, kayaknya sekitar tahun 2011/2012 gitu kalo nggak salah ingat
*korek-korek kotak memory

Sejauh ini sebenarnya kontribusi Chi juga nggak ada sih, paling ikutan Program Hibah Sejuta Buku aja. Nulis tentang Aceh juga sebatas tentang Takengon aja, hehehe.... Maklum taunya tentang Takengon doang, kota-kota bagian Aceh yang lain kurang tau. Tapi ya seenggaknya ada usaha buat nulis ya bo' :p

Sama teman-teman sesama blogger Aceh juga cuma kenal beberapa sayanya, hahaha... ketauan ya nggak aktifnya :p

Kalo dilihat-lihat kayak blogger yang cewek bisa diitung jari ya, Chi aja kenalnya sama kak Irwanti dan kak Liza aja, sayanya yang nggak gaul atau emang begitu adanya ya?



Pict from here


Nah di tahun ini Aceh Blogger Community, sebagai acara syukuran mau ngadain kompetisi nih buat-buat adik-adik yang SMA nih. Masih panjang kok waktunya, jangan sampe ketinggalan ya :)

Hey... kalian beruntung loh sekarang semua serba canggih, mau belajar nulis juga bisa via internet. Mau cuap-cuap tentang apa juga boleh, lebih mudah berkreasi. Nggak kayak masanya kami-kami dulu yang pas SMA belum kenal internet sama sekali. Yah mudah-mudahan kemudahan ini dimanfaatin buat hal yang positif, ya salah satunya ya menulis di blog. 

Kadang suka miris, sebenarnya banyak informasi mulai dari budaya dan bahasa yang suatu hari bisa terancam punah kalo kita berhenti menginfokannya lewat tulisan. Yah mudah-mudahan dengan makin banyaknya anggota Aceh Blogger Community semangat nulis itu nggak padam ya. Dan mudah-mudahan juga kita bisa lebih bagus juga kualitas tulisannya, yang paling penting itu menurut Chi ya ke-original-an sebuah tulisan. Jangan ada kamus copy paste kalo bisa, hehehehe... Tulisan singkat dan kadang terkesan hanya cerita biasa aja menurut Chi lebih bagus dari pada nyaplok tulisan orang. 
*Ayo siapa yang setuju acungin jempol ya....

Hahaha jadi ceramah panjang lebar ceritanya nih
Sekali lagi selamat bertambah umur Aceh Blogger Community, selamat meninggalkan usia balitamu.
Moga makin kompak dan kreatif semua ya :)

Buat info lombanya klik di sini Yuk Menulis Aceh di Blog

Mari Menulis ( >o<)9




Senin, 28 Oktober 2013

Ontbijtkoek, Roti Beraroma Rempah

Assalammu'alaikum wr wb

Kali ini Chi mau berbagi cerita tentang makanan lagi nih. 
Dua bulan yang lalu, bareng Mbak Emma dan Kak Linda diajakin ke Tip Top di daerah Kesawan, Medan. Jadi sambil nunggu jemputannya Mbak Emma yang mau balik ke Jakarta, jadilah kami ngemil cantik dulu sambil ngeteh :9



Ada satu yang menarik di bakery nya Tip Top ini. Secara Mbak Emma dan Kak Linda emang ahlinya di bidang kuliner, jadilah sayanya manggut-manggut aja kalo udah bicarain makanan. Jadi Kak Linda rekomendasiin Ontbijtkoek. Bentuknya super simple, kayak cup cake biasa gitu yang belum dikasih hiasan gitu.

Nah pas mulai dicoba, yang pertama berasa itu adalah rasa kayu manisnya. Jadilah akhirnya Mbak Emma dan Kak Linda ngejelasin panjang lebar tentang kue yang satu ini. Jadi kue ini itu berasal dari Belanda ternyata. Kalo di Tip Top Bakery ini ternyata cakenya masih di panggang pake oven manual gitu plus pake arang gitu. Dan yang paling penting itu tanpa pengawet dan pelembut bo'... Pantesan aja agak berasa bantet gitu pas dimakan. Tapi heeeey... pada tau nggak, ternyata bule-bule itu lebih biasa makan cake itu ya memang begitu, nggak lembut-lembut kayak kita di sini....

Oia, sama orang Belanda biasanya Ontbijtkoek ini disantap buat sarapan gitu. Nah buat kamu yang lagi mampir ke Tip Top di Medan, jangan lupa nyicip ya. Harganya 5000an gitu. Oia inget ya, kue ini beraroma rempah, jadi jangan kaget ntar pas makannya. Kak Linda aja pas rekomendasiin sangsi aku bakal doyan, soalnya kata kak Linda, kue ini rasanya agak-agak selera orang tua gitu, hehehe...





Jumat, 25 Oktober 2013

Musim Semi

Assalammu'alaikum wr wb

Hihihihi jangan kira ini sayanya mau cerita tentang musim semi di negara empat musim sana ya teman-teman. Ini cuma mau majang bunga-bunga yang lagi bersemi di kebun belakang rumah pas pulang ke Takengon, lebaran Idul Adha kemarin :)



Bunga kantin ini nih yang paling rimbun nih bunganya



Yang ini rada nipu, kesannya kayak bunga palsu. 
Nggak tahu apa namanya, hahaha



Bunga Azaela :)



Bunga kantin yang merah :)


Eh yang ini Geranium bukan ya namanya?
hihihi salah ya?


Saking seringnya turun hujan,
rumput-rumput pun berbungaaaaa...



Selalu seger nih mata kalau lagi berwarna-warni gini kebun di belakang rumah (/ >o<)/



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...