Kamis, 27 Desember 2012

Renungan Sepatu Dahlan

Assalammualaikum

Dari judul postingan kali ini pasti udah bisa nebak kan apa yang bakal Chi bahas. Intinya ya tentang sepatu dan mengeluh. Iya sekarang Chi sedang membaca buku Sepatu Dahlan. Belum sampai ke halaman 100, diriku udah merasa tertohok duluan, berasa banyak teguran juga di situ.



Yang ini judulnya Sepatu Chici


Di dalam buku ini ceritanya kan si Dahlannya ingin sekali memiliki sepatu ya kan. Nah ini sayanya malah keseringan ngeluh karena sepatu. Gimana nggak ngerasa ditegur untuk sering bersyukur coba. Sebulan yang lalu malah pernah ngeluh sama jempol kaki yang biru karena sepatu yang kesempitan. Walau sampai sekarang tanda biru itu masih membekas di dua jempol yang buntal itu, tetap aja nantinya akan hilang perlahan. Sangat tidak sebanding dengan Dahlan yang tiap hari harus nyeker kemana pun ia pergi. Baik itu ke sekolah, mencari rumput, atau kemanapun itu. Nggak kebayang kalo Chi yang berada di posisi dia. Ngerasain tanah, batu, genangan air, dan lainnya langsung di kaki. Pernah beberapa bulan Chi ikut latihan karate di kampus tanpa alas kaki aja kakinya udah melepuh berkali-kali, diikuti mengeluh tiada henti pula. Wah betapa tidak bersyukurnya kita. Chi sendiri punya beberapa sepatu di rumah, tetapi tetap saja terkadang ada keinginan untuk menambah koleksi sepatu lagi. 



Jempol kaki yang membiru

Mungkin kedengarannya terlalu berlebihan ya? Atau sayanya yang lagi terlalu sensitif aja?
Tapi ya memang begitu adanya. Mungkin banyak juga yang mengira cerita semacam Sepatu Dahlan ini terlalu berlebihan. Tapi kalau kita mau membuka mata, masih banyak kejadian nyata seperti ini di sekitar kita. Sampai sekarang malah. 

Adakah yang merasa terketuk hatinya waktu baca buku ini kayak Chi?
Jadi ingat pesan papa "Jangan lihat ke atas jika ingin belajar bersyukur, tapi lihatlah ke bawah" *peluk papa dari jauh

Baiklah mau ngelanjutin baca lagi ah, masih tersendat di halaman 150 ........... >>>> ( >o<)9




7 komentar:

  1. wiiich...ada penampakan jempol....gedhe banar...gadhang bana.....gimana urangnyo yo?

    BalasHapus
  2. Dahlan, tokoh paling fenomenal setelah Jokowi....
    :)

    BalasHapus
  3. masalah sepatu...dulu senang dengan model sepatu konvensional...semacam sepatu bertali gitu..tp sekarng mencoba menyukai model yg simple tanpa tali...

    BalasHapus
  4. Mengeluh itu sudah sifat manusia, tp alangkah baiknx mengurangi kadar mengeluh....biar jempol kakinx ngk biru lg...heheheee...__

    BalasHapus
  5. Mas Arya:
    Orangnya mungil mas, kakinya aja yang kayak raksasa, hahaha...

    Dihas enrico:
    Yups... ( >o<)b

    Alan:
    Yeeeeee (/ >o<)/

    Riki Ananda Nasution:
    Hahaha...
    aku juga minjem :p

    Belajar dan Informasi:
    Saya hobinya flat shoes :D

    Mbak Marlina:
    Hahaha... iya nih, sekarang masih ada birunya malah di kaki :p

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...