Senin, 22 Agustus 2011

Hanya Penasaran

Waktu itu kau coba untuk menggandeng tanganku
Dan pelan-pelan aku pun mulai menyambut gandengan itu
Kita coba terus bergandengan walau pun jauh
Tapi tanpa kompromi
Pelan-pelan juga kau lepas gandengan itu
Tanpa meninggalkan sepatah kata pun

Aku jadi berpikir
Mungkin itu hanya sebuah rasa penasaran bagimu
Bukan sayang
Sekarang aku cuma bisa menertawai kepolosanku
Mudah sekali terkena tipu dayamu
Dengan bodohnya menguras air mata untukmu
Dan diam-diam berharap kau akan menggandeng tanganku lagi seperti dulu

Ku akui
Lidahmu terlalu manis untuk menjadi seorang penipu
Tapi juga terlalu pengecut untuk mengaku
Kau bisanya hanya lari dariku
Sebenarnya yang harus dikasihani itu aku atau kamu?

Semoga saja dia yang sekarang tangannya kau gandeng
Tidak bernasib sama denganku
Tetap lah kirimi dia cokelat seperti kebiasaanmu
Itu sudah cukup untuk sedikit mengobati rasa sakitku
Setidaknya tidak ada lagi korban dari rasa penasaranmu




Pict from here

17 komentar:

  1. dari pengalaman sakit, kita jadi paham bagaimana menyiasatinya kelak, jangan sampai berulang.
    "Ada yang kosong?....disini mau saja mengisinya"
    tapi jangan cepat tergugah, karena selalu terdapat resiko.

    BalasHapus
  2. kunjungan balik :) thanks ya

    BalasHapus
  3. Yups
    Rasa sakit keseringan malah menjadi pelajaran ya mas biar nantinya nggak terulang lagi hal yg sama.
    Hihi... masih pengen mengosongkan ruangan itu dan nggak mau terburu-buru lagi :)

    BalasHapus
  4. Pengalaman itu pasti kan membuat diri bertambah matang dan dewasa.

    BalasHapus
  5. saya juga penasaran, ini tentang siapa..

    BalasHapus
  6. numpang mampir ne...salam hangt n salam kenal..

    BalasHapus
  7. disakitin yah chi?sabar, Suatu saat nanti pasti kamu bakal nemuin orang yang lebih baik dari dia. Orang baik hanya diberikan untuk orang yang baik lagi :)

    BalasHapus
  8. kita dipertemukan dengan orang yang salah, untuk selanjutnya dipertemukan dengan orang yang tepat..
    :)

    BalasHapus
  9. aku juga penasaran...but live must go on

    BalasHapus
  10. Selamilah kekecewaan itu,, sebagai rasa penasaran agar bisa tahu,. jngan rasakan sakitnya,, tapi belajarlah dari kegagalan yang sudah terjadi,. hikmah besar menunggu di ujung jalan itu.

    BalasHapus
  11. kayaknya bait-bait syair di atas tu dalem ya chi...

    keep smile chi ;)

    BalasHapus
  12. @Lidya: sama-sama sist :)

    @alamendah: iya mas, setidaknya lebih hati-hati menilai seseorang sekarang :)

    @Nuell: tepatnya baru nyadar kalo disakitin Nuell, hehe makasih ya :)

    @Ra-kun: Tentang seseorang yg pernah ngisi bagian kosong di hati aku kun *eaaaa....

    @baju tanah abang: salam kenal juga :)

    @Three: amin ya Rabb (J^.^)J makasih sist *hug

    @asma budi: amin :)

    @mata minus: yups,harus dund...

    @Art Blogger: semua yg kita alami memang tanpa disadari adalah proses belajar ya :)

    @Aulia: makasih Aul *hug

    BalasHapus
  13. klu emang gag pas... banyak di luar sana yg siap :p nyantai ajja :(

    BalasHapus
  14. "Tanpa itu, aku tak akan memutuskan untuk mengendalikan beberapa bagian dari diriku.Tanpa itu aku mungkin hanya tahu teori tentang sakit hati tanpa tahu apa sebenarnya sakit hati itu."

    have a nice day chii!!! ^^

    BalasHapus
  15. Chi, maap lahir batin ya... TT__TT

    BalasHapus
  16. kita sadar banyak bahaya disekitaran kita. termasuk sebuah perasaan yang awalnya kita sanjung, kemudian dengan picik kita tinggalkan tanpa pernah lagi menoleh.

    mengapa kita selalu terburu-buru dalam mencintai, terburu-buru dalam membenci?

    aih, sedih sekali.

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...