Rabu, 01 April 2009
krisis identitas
Aku bingung sendiri dengan identitas ku. Di satu sisi aku dilahirkan oleh orang tua ku yg keduanya bersuku Jawa. Tetapi ketila aku ditamyai "apakah mengerti dengan budaya Jawa?". Jangankan budayanya, bahasanya saja aku guma bisa sedikit. Apalagi tentang budayanya, jawabannya sudah pasti "NOL BESAR". Di sisi lain aku aku lahir dan dibesarkan di lingkungan yang penduduknya mayoritas bersuku GAYO. Tetapi di sekitar rumahku bersuku Padang, walhasil aku keseringan menggunakan bahasa nasional kita yaitu bahasa INDONESIA.
Yah, walaupun aku mengalami krisis identitas seperti ini, setidaknya aku merasa bangga bisa lahir dan besar di GAYO. Walaupun aku tidak bisa mengetahui bagaimana sebenarnya kebudayaan dari suku kesua orang tuaku, setidaknya aku diberi kesempatan untuk mengenal everything about GAYO (walaupun pengetahuanku juga masih cetek, hehehe....). Karena aku termasuk anak yang lumaya aktif dari SD hingga SMA (di bangku kuliah aku kurang aktif, huhuhu.....) aku jadi bisa ngerasain gimana rasanya membawakan tarian GAYO (walaupun sebatas lomba antar sekolah), menyanyikan lagu" GAYO (yang kebanyakan ajuga aku nggk tau pasti apa artinya, hehehe...), pernah ngerasain gimana nikmatnya mengutip kopi GAYO (ini nie... yg nggk semua anak Indonesia bisa rasain), dan terutama bisa menghirup segarnya udara di kota dingin tercieuuntaaa ini (Ups... serasa aku aja nie penduduk tunggal na, hehehe...)
Lebih anehnya lagi, aku malah bisa ngerti bahasa GAYO setelah aku kuliah keluar daerah (MEdan). Walaupun masih banyak kata yang aku belum tau artinya, tapi lumayanlah dibandingkan waktu aku masih di TAKENGON. Sebenarnya awalnya karena aku sama teman" ku yg sama" berasal dari sana suka bicara dalam bahasa Gayo saat berada di situasi yang tidak menguntungkan, misalnya saat harus membicarakan hal-hal yang sifatnya rahasia ketika berkumpul dengan teman" yg lain, saat berada di tempat keramaian dimana kita merasa asing dengan tempat maupun orang-orang yang ada disitu, dan banyak lagi....
Terkadang merasa bingung juga waktu ditanya "Orang GAYO ya?"
Di satu sisi kalau menjawab "Bukan", buktinya aku aku dari lahir udah disana. Di sisi lain kalau aku jawab "Ya", siapa yang bela aku kalau aku cerita orang tuaku bersuku JaWa?
Sedihnya lagi, aku udh lost contact ma saudara" ku yang ada d JAwa, Jadi kami cuma punya satu generasi aja deh.....
Iri juga kadang-kadang liat tmen" yg saudara na ada dimana-mana, hiks...hiks...Soo sad.....
Catatan nie terinspirasi dari acara Jelajah di Trans TV (Selasa, 17 Maret 2009). GAra-gara nnton acara ini nie... yg jelas pertama, aku pengen pulang pertama dan so pasti nanti kalau ada kesempatan aku pemgem banget memjelajah dan mencari tau lebih banyak tentang tanah kelahiran ku.
KAn iri ma reporter na... dia aja bisa, masa' aku ngk!!!
Banzaaaaaaaaiiiii........
gambar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Chit...
BalasHapusAku juga ga ngeh ama suku ku sendiri..
Aku seorang "PEJABAT" a.k.a peranakan jawa batak.. aku SD ampe SMP di Medan, SMA di Semarang.. tapi yang dominan malah jawanya..
AKu bisa bahasa jawa tapi tetap pake logat batak khasnya itu.
Udah gitu aku kuliah di bandung, alhasil bahasa sunda juga ga asing bagi aku..
Sebenarnya orang mana ini aku???
Yang pasti, aku bangga jadi Orang Indonesia *walopun tinggal di Boston*
yups...
BalasHapusbangga bangedh malah jadi orang Indonesia Chy
kita jadinya nggak kenal cuma ama 1 kebudayaan aja kan
Luph U fuLL Indonesia
Lho udh di Boston lagi to?