Ayo Ke Museum (Keliling Kota Medan)

Assalammualaikum

Hari sabtu yang lalu (12/01/2013), aku bareng @Laiyali muter-muter kota Medan ceritanya. Bermodalkan kaki dan angkot akhirnya hari itu dilalui dengan riang gembira. Dari kontrakan mulai berangkat sekitar jam 11an gitu. Kesiangan itu sebenarnya.

Ayo ke museum ( >o<)9

Nah perjalanan pertama kami adalah ke Museum Sumatera Utara yang terletak di Jln. HM. Joni. Tepatnya di simpang menuju Teladan itu. Sebenarnya ini adalah kali kedua Chi mampir kemari. Mungkin untuk penduduk asli Medan juga udah pada pernah kemari ya. Karena biasanya kan museum jadi tempat berkunjung buat anak-anak sekolah ya. Maklumlah, di Takengon sana mana ada museum, jadi tak apalah sayanya sering-sering kemari :p

Selamat datang di Museum Sumatera Utara

Jalan-jalan ke museum itu sebenarnya murah sekali. Tapi ya itu, orang pada males dateng kemari. Untuk bisa masuk ke Museum Sumatera Utara ini kita cuma dipungut biaya Rp 1000 aja kok.

Suka sama ukiran yang ada di pintu masuknya ini

Yang namanya museum ya memang rada-rada serem ya. Pertama kemari Chi malah ngerasa merinding disko. Tapi yang kedua kalinya ini udah biasa aja. Mungkin juga karena lagi ramai dengan anak-anak sekolah kali ya? Tapi memang rame sekali hari itu, jadi agak kurang seru juga. Karena rada ribut.

Minta tolong difotoin sama adik-adik SMA

jadinya bluuuur  gitu :(

Suka sama potret ini

*entah siapa uwak-uwak itu

Yah yang dilihat ya sama aja dengan cerita Chi waktu pertama kali kemari >> @ Museum


Oia gedung ini terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama ada ruangan tentang sejarah manusia, ruangan foto-foto pahlawan, ada naskah-naskah dan kitab suci kuno. replika candi bahal, patung-patung dan masih banyak lagi. Di lantai dua kita ada ruangan alat-alat musik khas dari berbagai suku di Sumatera Utara, peralatan tradisional dari alat-alat pertanian, perikanan, bercocok tanam dan sebagainya. Juga ada Thai Room, entah apa sejarahnya negara ini malah punya ruangan tersendiri di museum ini.

Naskah-naskah Batak

Baju yang terbuat dari kulit kayu

yang dipakai oleh Suku Nias dahulu

Teteup... sok serius, hahay.....

Sayang di lantai dua penerangannya kurang, banyak debu dan yang bikin sedih banyak barang dan dinding-dindingnya yang dicoreti pengunjung :(

Lihat nih pada dicoretin :(

Sekitar jam 12an kami pun akhirnya sepakat untuk capcyuuuss.... Tunggu kelanjutan ceritanya ya teman-teman (/ >o<)/

*Lagi nantangin Laiyali buat ngisi blognya yang udah lumutan itu nih
Doakan dia berhasil ya.. Maen ke blognya juga nih >> Laiyali