Rabu, 09 Desember 2009

Tingkat stress mulai meninggi

Hmm.. Baru sadar aku kalo skripsiku ud trlantar 1 semester. Beuh.. Kmn aja aku slma ini? Ini udh mulai sadar jg ngk dikerjain, ckckck.. Skrg hari2 tambah membosankan, kreativitas menurun, baca males, malah tambah mengautis. Bayangin ajah aku ud 2 minggu d rmh mulu tanpa kemana-mana (cuma bantuin mama jualan ajah keluar rumahnya) tnpa sms n jumpa temen2, pacarku aja ampe heran pacarnya ini d rumah mulu. Huft.. Nonton TV bosen, abis papa muternya berita mulu.. Sedih jg sih liat foto tmn2ku di FB y ud pada wisuda, hiks.. Uaaaaaaa aku butuh pencerahan ni biar semangat ngapa2in lagi....

Kamis, 10 September 2009

eksperimen di samping rumah Utha

Foto2 againnn...
walau bermodal kamera HP 2MP
yg jadi modeL tentu saja kami berdua, yg kata orang2 c twins yg kompak, haghaghag....

ni ntu pas agi break rapat buat acara 7 warna oktober ntar, tapi begitu liat ada persawahan nganggur, kaki kami gatel banget to kesitu *dasar magiPo....



nah yg ini Mimi

and this is me

huff** entri yg tag terlalu penting, maklumlah maci belajar nge bLog, haghaghag....







































Kamis, 27 Agustus 2009

baJu Koko & FoTo-FoTo

Rencana awalnya aku mo ikutan nex with her sista belanja ke PAjak ikan Lama di kota Medan mo hunting baju Koko buat Papa... Sebenernya sih mo berangkat pagi, tapi berhubung Nex harus ngampus dulu akhirnya kami abis dzsuhur dech geraknya. Eeee tau-tau si My Twin *Mimi* ikutan uga... walhasil berangkat lah kami dengan dress code *Blue*


Nemu uga akhirnya baju koko to my dad 2 potong. Nek sich ngk nemu mukena yg dicari (lebih tepatnya sich kemahalan, khihihiihi..). Ntu aja baju koko na udah ngibulin kakek2 biar dapet @Rp.100.00 *tepuk jidat* padahal agi puasa.. (dalam hati maafin kami ya kek!!).
selesai hunting menghunting untuk bisa nemu angkot yg tujuan ke kostan kami harus jalan kaki duLu, mana hari agak gerah.. puasa pula.. berasaaaaa puasanya... eee malah nemu grafiti ini...



bis ntu sempat ke pLaza MEdan Fair uga sich.. tPi cuma numpang shalat ashar doank,akhir na pulang lah kami dengan kelelahan dan ujung-ujungnya ngk tarawehan *tepuk jidat*.











Senin, 03 Agustus 2009

ngalor ngiduL

"Addicted"...
Kenapa kata itu harus muncul di kehidupan ku?
Ini parah...
uaaa Fb.... situs yg sangat2 menyita waktu ku yang akhirnya aku tak tahu apa arti dari hari-hariku.
Tidak bisa merasakan bahwa setiap menit itu berarti...
Tidak bisa merasakan bahwa setiap menit itu menyenangkan...
Lebih tepatnya adalah hari-hariku terasa semakin..semaaaakiiiin..semaaaakiiiiiinn HAMPA..urghh!!!

Oohh Otak ku tersayang...
Bagaimana caranya aku bisa membersihkanmu dari Fb n TV biar skripsi ku cepat kelaaaarrr....

MOTIVASI
kemanakah engkau pergi?
Di saat aku merasa ada seseorang yang spesial di hari-hariku pun kau tak muncul...
Ups... Sebenarnya apa itu spesial?
Are U sure it's special Chi????
Huff**... Cabang pikiranku serasa sebanyak neuron yg ada di otakku!!!

Hmm.. dalam keadaan seperti ini, apakah sel sarafku juga bisa putus ya seperi saat orang jatuh pingsan??
ckckckck....

And see....
alur tulisan ini pun nggak bisa fokus pada satu topik, huff** kurasa pikiranku memang sangat-sangat bercabang!!!
Ought!! bagaimana caranya agar selalu tetap di satu jalur???
Biar nggak bertabrakan dengan yang lain!!!

Membaca tulisan dee, membuat otakku terkuras untuk berpikir, tapi ujung-ujungnya ntah apa yang terpikirkan!
Apakah ini ciri-ciri DEPRESI??
Pantaskah aku yang mengaku kuliah di jurusan Psikologi bertanya begitu?


Urggh...$^@*#^%@*

Benarkah dengan banyak tahu orang semakin banyak gaya? Tapi bagaimana bila keadaannya jika karena hal-hal yang kaumasukkan ke otakmu yang katanya lebih canggih dari komputer itu malah membuatmu bingung, resah, kehilangan arah, selalu mempertimbangkan apa yang ingin kau perbuat, selalu merasa berada di zona abu-abu tanpa tahu harus memilih zona mana yang harus kau pilih. Zona hitamkah? atau zona putihkah?

Apa yang harus diperbuat ketika semua masukan dan saran selalu berhadapan dengan penolakan? Entah itu berasal dari mana? Dari otak kah? Pengetahuan ku belum sampai ke situ....

Bagaimana ketika kau harus melarikan diri tapi juga tidak tahu harus lari kemana?
Ketika dorongan selalu kutolak...
Ketika keluhan orang membuat ku marah, yang aku sendiri tak tahu apa hak ku untuk marah...

suatu sore ditemani 1 album vierra

???

Pantaskah kau menyebut diri sebagai seorang hamba, padahal menyebut nama Tuhanmu pun sangat-sangat jarang.

Pantaskah kau mengaku calon sarjana, padahal skripsi mu sudah lama terlantar.

Pantaskah kau mengaku sebagai seorang anak, padahal kau hanya menghubungi mereka ketika kau butuh saja, bukannya setiap hari.

Pantaskah kau mengaku sebagai seorang sahabat, padahal kau tak tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang dirasakan oleh orang yg kau akui sebagai sahabatmu itu.

Pantaskah kau mengaku mencintai seseorang, padahal kau sama sekali tak tahu bagaimana caranya mencintai dirimu sendiri.

suatu sore ditemani supernova & segelas air putih


Minggu, 02 Agustus 2009

Rindu

Aku rindu saat-saat ketika harus memaksimalkan fungsi otakku...

Aku rindu saat-saat aku tertawa bersama best"ku...

Aku rindu saat-saat kreativitas ku selancar air yang mengalir di sungai...

Aku rindu saat-saat berkomunikasi secara lancar dengan lawan bicaraku...

Aku rindu saat-saat waktuku tak terbuang sia-sia...

Tapi kenapa sekarang kaki dan badan ini sulit untuk kembali ke masa-masa itu???

Jumat, 12 Juni 2009

Kuiniii oOo Kuiniii

Saat ini buLan Mei, bulan depan Juni, Juli, Agustus... lho..lho... kok jadi ngurutin nama-nama bulan ya???? Kita mulai aja ceritanya ya.... Aku adalah seorang mahasiswi semester akhir di salah satu universitas swasta di bumi Indonesia tercinta ini.... Kebetulan aku mengontrak sebuah rumah sangat sederhana bersama 4 teman ku lainnya, dengan alasan tidak ada jam malam dan bisa memboyong keluarga jika berdatangan dari kampung untuk menginap.
Kebetulan sekali, di depan kontrakan kami terdapat sebatang pohon kuini, yang kebetulan juga pada bulan inilah saatnya di panen. Kata orang-orang sih buah kuini ntu lebih "berasa" kalo dia jatuh sendiri dari pohonnya, bukan sengaja di petik!!!
Seminggu berlalu, kuini-kuini yang menggugah selera ntu akhir na sudah menunjukkan tanda-tanda gaya jatuh bebas na ke tanah (hehe... mank ciri" na begimana??? hanya rumput-rumput yang bergoyang lah yang tau, xixixix... halaaaahh apa hubungannya coba...!!!!)
Dan sampailah kita pada minggu dimana pohon kuini itu menjadi primadona anak-anak satu gang, termasuk penghuni kontrakan kami.
Buukk!!! "woy... ada yg jatuh!!" teriak salah satu anak dari luar rumah, dan seketika anak-anak yang lain mulai tampak sibuk mencari dimana keberadaan sang kuini yang jatuh tadi.
Dua orang penghuni kontrakan ku juga menjadi korban rebut-rebutan kuini yang jatuh hari itu. Dalam sehari, pasti kami kebagian sebuah kuini yang tentunya selalu dibagi-bagi sesuai dengan jumlah orang yang ada di rumah saat itu (supaya lebih berasa gitu kebersamaannya, yg agi nggak di rumah ya nggk kebagian, xixixixi)
Rutinitas ini terus berlanjut selama seminggu, sampai akhirnya tibalah di suatu malam yang rada-rada gerah, terdengarlah suara kuini-kuini centik itu jatuh.
BruuKK!! " ada yang jatuh kak!" kata salah satu temannku. Spontan ajah mereka berdua lari keluar rumah tanpa ingat memakai sendal. Tetapi di tengah perjalanan yang tag seberapa itu, keluarlah si empunya kuini, walhasil mereka lari terbirit-birit kembali ke rumah dengan tangan hampa. Kami bertiga hanya ketawa saja melihat tingkah dua temanku itu, tanpa tau kalau itu adalah akhir dari perjuangan mereka mendapatkan kuini-kuini yang imut-imut itu. Soalnya keesokan harinya, semua kuini yang imut-imut itu dijual oleh pemiliknya ke abang penjual buah di pasar. Kami hanya bisa ternganga melepas kuini-kuini itu dengan sedihnya....

Kamis, 02 April 2009

bLo9 baRu.....

Cuit..Cuit...
akhir na diRiQuwh pnya bLog uga

aYo.....
semangadh"
maCi bingung mo diisi dngan aP?
Huhuhuhu.....

Mo ngamPus duLu aaahhhh.....

Rabu, 01 April 2009

krisis identitas


Aku bingung sendiri dengan identitas ku. Di satu sisi aku dilahirkan oleh orang tua ku yg keduanya bersuku Jawa. Tetapi ketila aku ditamyai "apakah mengerti dengan budaya Jawa?". Jangankan budayanya, bahasanya saja aku guma bisa sedikit. Apalagi tentang budayanya, jawabannya sudah pasti "NOL BESAR". Di sisi lain aku aku lahir dan dibesarkan di lingkungan yang penduduknya mayoritas bersuku GAYO. Tetapi di sekitar rumahku bersuku Padang, walhasil aku keseringan menggunakan bahasa nasional kita yaitu bahasa INDONESIA.

Yah, walaupun aku mengalami krisis identitas seperti ini, setidaknya aku merasa bangga bisa lahir dan besar di GAYO. Walaupun aku tidak bisa mengetahui bagaimana sebenarnya kebudayaan dari suku kesua orang tuaku, setidaknya aku diberi kesempatan untuk mengenal everything about GAYO (walaupun pengetahuanku juga masih cetek, hehehe....). Karena aku termasuk anak yang lumaya aktif dari SD hingga SMA (di bangku kuliah aku kurang aktif, huhuhu.....) aku jadi bisa ngerasain gimana rasanya membawakan tarian GAYO (walaupun sebatas lomba antar sekolah), menyanyikan lagu" GAYO (yang kebanyakan ajuga aku nggk tau pasti apa artinya, hehehe...), pernah ngerasain gimana nikmatnya mengutip kopi GAYO (ini nie... yg nggk semua anak Indonesia bisa rasain), dan terutama bisa menghirup segarnya udara di kota dingin tercieuuntaaa ini (Ups... serasa aku aja nie penduduk tunggal na, hehehe...)

Lebih anehnya lagi, aku malah bisa ngerti bahasa GAYO setelah aku kuliah keluar daerah (MEdan). Walaupun masih banyak kata yang aku belum tau artinya, tapi lumayanlah dibandingkan waktu aku masih di TAKENGON. Sebenarnya awalnya karena aku sama teman" ku yg sama" berasal dari sana suka bicara dalam bahasa Gayo saat berada di situasi yang tidak menguntungkan, misalnya saat harus membicarakan hal-hal yang sifatnya rahasia ketika berkumpul dengan teman" yg lain, saat berada di tempat keramaian dimana kita merasa asing dengan tempat maupun orang-orang yang ada disitu, dan banyak lagi....

Terkadang merasa bingung juga waktu ditanya "Orang GAYO ya?"
Di satu sisi kalau menjawab "Bukan", buktinya aku aku dari lahir udah disana. Di sisi lain kalau aku jawab "Ya", siapa yang bela aku kalau aku cerita orang tuaku bersuku JaWa?
Sedihnya lagi, aku udh lost contact ma saudara" ku yang ada d JAwa, Jadi kami cuma punya satu generasi aja deh.....
Iri juga kadang-kadang liat tmen" yg saudara na ada dimana-mana, hiks...hiks...Soo sad.....

Catatan nie terinspirasi dari acara Jelajah di Trans TV (Selasa, 17 Maret 2009). GAra-gara nnton acara ini nie... yg jelas pertama, aku pengen pulang pertama dan so pasti nanti kalau ada kesempatan aku pemgem banget memjelajah dan mencari tau lebih banyak tentang tanah kelahiran ku.
KAn iri ma reporter na... dia aja bisa, masa' aku ngk!!!
Banzaaaaaaaaiiiii........

gambar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...