Hei kamu tuan pencemburu, terima kasih ya atas surat-suratnya :D
Membaca surat-surat kamu kadang bikin mesam mesem sendiri, kadang malah ngikik-ngikik sendiri.
Cara kamu mengungkapkan isi hati itu spontan sekali, nggak kenal basa-basi malah.
Entahlah kadang rangkaian kata juga bisa membuat bingung. Itu nyata atau maya. Seperti suratku kepada pangeran cahaya, kamu selalu mengira itu nyata. Hahaha selamat, kamu sudah ketularan aku yang tukang khayal ini :p
Nah jika suratmu itu nyata, sekali kali aku ucapin terima kasih.
Sebenarnya aku juga tidak terlalu suka membaca yang terlalu manis. Kadang rangkaian kata yang terlalu mendayu-dayu justru bikin kepalaku pusing mengira-ngira apa maksudnya. Dan akhirnya jusru bosan membacanya. Nah menurutku suratmu yaaa lumayan manis. Tapi kalo penulisnya... hmm... ah sudah lah ... *hahaha aku ketularan kamu*
Pict from here
hahhaaa....
BalasHapus:P tuan pencemburu....
ini pencemburu ini asli ga sih ?
BalasHapusaku mau juga doooonk dikirimin surat hahahaaa
hehehe.... siapakah ia?
BalasHapussiapa sih orangnya? :P
BalasHapusWowwww...
BalasHapusromantis abis pakai surat-suratan.
zaman sekarang biasanya orang cenderung pake SMS atau wallpost.
xixixi
Dihas:
BalasHapushihihi orangnya juga nggak suka dijuluki itu :p
Mbak Mila:
Ini sih nyata mbak, nggak kayak si Pangeran Cahaya. Ntar aku bilangin ke dia mbak pesannya, hahaha....
Pak Akhmad Muhaimin Azzet:
hihihi yang jelas sering berkunjung ke blog ini juga sih pak :p
Nuel:
Kasiiiih tau nggak yaaaa? :p
Aul:
What? Romantiiiiiis?
*uhuk....
hahahaaa.....
BalasHapuskemaren pangeran cahaya
sekarang tuan pencemburu
dasar tukang khayal
Awil:
BalasHapusBiariiin :p
Selama menghayal itu nggak dilarang, kenapa nggak?
*kedip-kedip penuh kode :D