Dear Takita
Apa kabar sayang?
Senang sekali mendapat surat dari Takita yang manis. Terima kasih juga sudah menyebarkan semangat bercerita ya sayang.
Kakak senang sekali saat tahu tentang mimpi Takita. Kakak jadi teringat saat kecil dulu kakak juga sangat suka mendengar cerita dari nenek kakak menjelang tidur. Nenek kakak sering bercerita tentang kisah-kisah para Rasul ketika itu. Waktu kecil kakak dan kembaran kakak juga suka bermain di kebun belakang rumah. Di sana banyak terdapat batang singkong. Sesekali nenek kakak juga membuatkan kami wayang-wayangan dari tangkai daun singkong itu. Kami senang sekali saat nenek kakak membuat wayang-wayangan tersebut. Karena setelah itu nenek kakak juga akan bercerita kembali. Sayang kakak tidak sempat belajar membuat wayang dari nenek kakak kala itu. Padahal mungkin itu malah bisa jadi salah satu alat bantu ya kalau kakak nantinya bercerita pada anak-anak kakak :(
Kalau sekarang kakak memang masih jarang bercerita secara lisan, mungkin sesekali hanya bercerita lewat tulisan saja. Memang sekarang banyak sekali teman-teman Takita yang tidak punya kesempatan untuk mendengarkan cerita ya sayang. Keponakan kakak juga ada yang lebih suka main game daripada mendengarkan cerita. Untungnya dia masih mau bercerita jika ditanya. Kakak suka sekali mendengarnya berbagi cerita tentang pengalamannya di sekolah. Kalau keponakan kakak yang satunya lagi sudah mulai suka membaca. Karena kami berada di kota yang berbeda, kakak hanya bisa membantu membelikan mereka buku saja. Ya mudah-mudahan itu bisa sedikit membantu keingintahuan mereka.
Membangun imajinasi itu sedikit sulit bagi kakak, mungkin itu salah satunya kendala kakak sulit bercerita ya sayang. Ya mudah-mudahan nanti saat kakak memiliki anak yang manis seperti Takita, kakak juga sudah lihai bercerita ya sayang :)
Ya udah deh, segini dulu ya cerita dari kakak.
Nanti lain waktu kita sambung lagi ceritanya ya...
Jangan bosan-bosan untuk mengirimi kakak surat ya sayang...
Salam juga untuk ayah dan bunda
Salam manis dari Medan
Kak Chici
teringat waktu aku masih kecil suka surat2an sama paman yg tinggal diluar kota. hehe..
BalasHapustakita itu fiksi atau beneran ada?
BalasHapustakita itu siapa kak ? beneran ada ya ?
BalasHapusPertanyaanku sama Chi, siapa sih Takita? Aku dulu pernah korespondensi dengan anak sd waktu aku sudah kuliah dulu.
BalasHapusIsti:
BalasHapusHehehe waktu kecil aku jg pernah punya sahabat pena sist, salam kenal ya :D
All:
Jadi ceritanya Takita itu icon baru dari Indonesia Bercerita, klik gambarnya aja kalo pengen tau lebih banyak tentang Indonesia Bercerita ya teman-teman :D
Takita dijadikan perwakilan suara anak-anak Indonesia yang haus akan cerita dan pengen banget kebiasaan bercerita dari orang tua itu digalakkan lagi :D
Dan ini adalah balasan dari surat terbuka yang dibuat oleh Takita buat semua orang yang peduli tentang kebiasaan bercerita dan pendidikan anak Indonesia :)
Mbak Hanny:
Wah aku udah lama nggak surat-suratan *dalam arti yg sebenarnya mbak" :p
cantiknya takitaa..
BalasHapushihihi
keren yaa..
jadi ada semacam duta besarnya anak-anak indonesia gitu ^^
Suratnya 'memembangun' banget :)
Aul Howler:
BalasHapusIya Aul, kitanya juga jadi termotivasi buat ikut peduli deh (>o<)b