Setelah di postingan yang lalu saya bagi-bagi
kopi buat dua orang yang beruntung, nggak ada salahnya Chi kenalin produk salah
seorang sahabat Chi ini ke kalian ya teman-teman.
Leuser Coffee sendiri adalah home industry yang
memproduksi kopi arabika, khususnya kopi Gayo. Pada tau kopi Gayo nggak
teman-teman? Gayo sebenarnya adalah nama suku yang ada di Aceh Tengah, Bener
Meriah dan Gayo Lues. Nah karena di sana adalah daerah dataran tinggi yang
cocok ditanami kopi, sehingga kopi adalah tanaman khas di sana. Nah karena
khasnya itu, jadilah kopi hasil perkebunan di sana lebih dikenal dengan sebutan
kopi Gayo.
Baiklah, kembali lagi ke Leuser Coffee ya.
Kemarin sempat nanya-nanya dikit sih sama Danurfan, si sahabat yang punya usaha
ini. Yuk kita simak Tanya jawab singkatnya yuuuuk…..
“Awalnya bisa membuka
usaha ini, motivasinya apa ya best?”
“Karena suka kopi. Kopi itu seperti istri kedua
sih. Karena kopi itu juga menjadi komoditi terbaik dari Aceh, khususnya Gayo”.
“Usaha ini dimulainya
kapan ya best?”
“Pada awal tahun 2013”
“Sebenarnya apa cerita
di balik nama Leuser Coffee itu best? Dan kenapa memilih nama itu?
"Aku mengambil nama Leuser itu karena kebanggaan
tersendiri dengan kawasan hutan Aceh yang menjadi paru-paru dunia saat ini,
selain basic orang yang suka atas isu konservasi lingkungan hidup jua sih. Dan
penjualan setiap bungkusnya aku hibahkan Rp 1.000 untuk penanaman pohon,
edukasi lingkungan hidup, baik perubahan iklim, global warming dan upaya
penyadartahuan soal konservasi lingkungan hidup tadi”.
“Terus kalo productnya
apa hanya kopi arabika saja?”
“Iya, cuma arabika saja. Dan kopinya berasal
dari Bener Meriah dan Takengon. Dalam pembelian bahan baku aku memberikan
premium fee kepada mereka Rp 3.000 di setiap kg bahan bakunya sebagai apresiasi
kepada petani kopi”.
“Mimpi kamu ke depan
bersama Leuser Coffee apa best?”
“Mimpi ke depan bersama Leuser Coffee adalah
bisa memberikan wujud mimpi untuk membantu kesinambungan dalam melestarikan
alam dan pastinya membuka lapangan kerja juga”.
Nah itu dia wawancara abal-abalnya, hihihi…
Walau singkat dan padat, tapi banyak pelajaran
yang bisa diambil dari jawaban sahabat saya yang satu ini. Semangat dan
kepeduliannya terhadap lingkungan itu yang harus diacungi jempol. Pada
termotivasi nggak nih hey kalian yang juga lagi mencoba membuka usaha sendiri.
Kalo saya mah iya, hehehe…
Oia Danurfan, yang punya sapaan akrab Gem dari
teman-temannya ini adalah sabahat saya sejak SMP. Selain pecinta kopi, dia juga
merupakan pemerhati lingkungan yang juga aktif di Tropical Society dan banyak kegiatan sosial lainnya.
Semoga terinspirasi ya teman.
Weih, keren kak, setiap penjualan satu bungkusnya Rp. 1.000 dihibahkan buat konservasi lingkungan dan pendidikan. Keren, salut kak :)
BalasHapuskayanya enak nih kopi..
BalasHapusgak ngopi gak gayo yah Chi...
salut sama chici yang masih aktif ngeblog...
tetap semangat yah chi,
Ori
kereeenn.. klo mau beli bisa minta dikirimin ga tuh?
BalasHapusSukses selalu buat Kopi Leusernya. Semoga kopi lokal makin dikenal masyarakat luas. Walaupun saya nggak begitu senang kopi, tapi kadang-kadang ya ngopi juga kalao mesti lembur. Hahahaha.
BalasHapusgue maniak kopi nih chi dan gokil sekali nih temennya punya cita-cita yang huebat bukan sekedar jualan tapi juga memajukan daerahnya. salute!
BalasHapuskopi gayo bukannya emang terkenal yah btw, hehehe
Riki: wah aku jujur jg salut ki, thanks ya :)
BalasHapusOri: enaaak bingiiiit ri :D kamu jg yg semangat ya ngeblognya ( ^o^)9
Mbak Mila: silahken order via twitter aja mbak ♡♡
Mawi Wijna: aamiin, thanks ya :)
Samuel: thanks ya sam, hahaha iya sih, tapi ada juga yg nggak tau loh
sam :p