Kamis, 19 Desember 2013

Suatu Siang di Tjong A Fie Mansion

Assalammua'alaikum wr wb

Kali ini mau berbagi beberapa foto dan sedikit cerita tentang Tjong A Fie dan kediamannya. Sebenarnya ke sananya itu juga udah sekitar bulan September kemarin, masih dalam rangka acara nemenin mbak Emma yang mampir ke Medan. Hahaha lagi-lagi gara-gara mbak Emma sayanya jadi nemuin sesuatu yang bisa diceritain di sini :)


Tjong A Fie sendiri adalah seorang perantau dari Negeri Tiongkok yang kemudian menjadi pengusaha sukses di Medan yang kala itu dikenal dengan Tanah Deli. Tapi kali ini Chi lebih berbagi cerita tentang Mansionnya nih.



Selamat datang di Tjong A Fie Mansion


Dari depannya aja udah bikin penasaran kan ya untuk dijelahi teman-teman, nah yuk kita mulai masuk....
Bagunan mansion ini adalah paduan gaya arsitektur Tionghoa, Eropa dan dan Melayu. Lihat dari pintu gerbangnya yang berwarna hijau dan kuning itu kan melayu sekali. tapi dengan Lukisan dan patung-patungnya tetap bergaya Tiongkok abis.






Ini adalah salah dua lukisan yang ada di bagian depan gerbang
pintu masuknya.

Begitu kita melangkahkan kaki ke dalam gerbang ini, kita akan disambut dengan pemandangan pintu besar yang ada pegangan bulatnya itu loh, yang kayak di film-film kungfu itu. Tapi sayang saya lupa ambil gambarnya :(


Monumen dari Dinas Pariwisata

Nah setelah membayar biaya masuk, mari kita mulai berpetualang. Nanti kita akan ditemani sama seorang pemandu juga kok. Jadi tenang aja. Karena memang tidak semua ruangan di mansion ini boleh kita masuki dan ada urutan tertentu juga dari ruangan mana kita mulai masuknya.

Oleh pemandunya kita akan diajak masuk lewat pintu samping. Nah ini dia pemandangan pertama yang akan kalian temui begitu memasuki pintunya. Jadi tempat ini adalah semacam lorong atau teras pemisah antara ruang utama dan ruang tamu. Bagian kanan dari gambar adalah gedung utama, sedangkan bagian kiri adalah ruang untuk penginapan tamu.



Nah sekarang ayo kita ke ruang tempat para tamu dulu sering menginap. Tetapi sekarang ruangan-ruangan itu udah dijadikan tempat untuk memajang beberapa barang milik Tjong A Fie. 


Rantang khas Tiongkok





Jendela di salah satu ruang untuk tamu menginap




Keramik




Pasangan bebek ini keliatan banget pengen di foto
*ngarang




Telepon jadul




Tas kerja Tjong A Fie



Foto Tjong A Fie yang di depan pintu penghubung antara 
gedung satu dengan gedung lainnya.


Bagian dapurnya juga unik loh.




Dari bagian dapur kita akan diajak ke ruang makan keluarga, lalu ke kamar Tjong A Fie. Nah di dua ruangan ini kita dilarang mengambil gambar. Ayo pada penasaran kan? Makanya mampir kemari kalo lagi di Medan :p

Dari kamar Tjong A Fie kita diajak ke bagian tengah rumah. Seperti rumah-rumah Tiongkok pada umumnya, di mansion ini terdapat halaman di tengah-tengah rumah yang tidak diatapi. Kata pemandunyanya sih berhubungan sama Feng Shui ya, hehehe saya kurang paham masalah beginian :p



Pintu ini juga ada unsut Feng Shui katanya
dan itu yang ada kesan warna goldnya itu katanya
memang terbuat dari serbuk emas gitu dulunya, WOOW...

Terus kita diajak kali ke ruang tamunya. Hey Tjong A Fie punya tiga ruang tamu loh. Yang satu untuk teman-teman yang berkebangsaan Tiongkok, yang satu untuk umum dan yang terakhir khusus untuk Sultan Deli. Dan arsitekturnya juga berbeda sesuai sama kebudayaan masing-masing.




Huaaa lihat kursi marmer ituuuh..
Zaman sekarang bisa berapa duit tuh harganya?
Sebenarnya ada beberapa, tetapi ini satu-satunya yang masih utuh.



Rak buku bergaya Eropa



Salah satu kursi di ruang tamu
khusus Sultan Deli



Baiklah itu foto yang terakhir. Entah kenapa setelah itu saya males ngambil gambar lagi. Tapi nggak papa ya, biar kalian pada penasaran untuk berkunjung kemari. Masih ada lantai dua yang di hall yang dulunya dipakai untuk tempat berpesta sekarang ddipenuhi dengan foto-foto keluarga. Juga ada ruangan yang dulunya adalah perpustakaan sekarang disulap sebagai tempat dokumentasi sejarah.


Kami muter-muternya aja ada kali hampir dua jam gitu. Lagian kebetulan dapet pemandu yang asyik juga kemarin itu, seorang mahasiswa USU yang memang mengangkat mansion ini buat tugas akhirnya. Tapi sayang Chi lupa namanya.






Mansion Tjong A Fie
Alamat: Jln.Ahmad Yani (Kesawan)
Biaya masuk: Rp 35.000




7 komentar:

  1. Menarik tempatnya nya mbak, saya juga pingin liat-liat juga, tapi lum kesampaian,,heheheh

    BalasHapus
  2. panduin kami kaka XD

    timbangannya unique

    BalasHapus
  3. Padahal deket yah di jalan Ahmad Yani, tapi aku kok belum pernah menjelajah ke sana. Mba, ajak saya dong ke sana... Hehee

    BalasHapus
  4. tjong fie itu siapa sih chi? orang terkenal di medan apa tokoh sejarah gitu?

    BalasHapus
  5. wah, banyak benda antiknya ya. jadi mau berkunjung juga. hebat sekali merantau bisa sukses di medan :)

    BalasHapus
  6. hhihihi kena racun buat kemedan nih cih..
    suka lukisannya aku ci,lukisan kedua kayaknya mnceritakan sesuatu

    BalasHapus
  7. Rudi: Waduh ini yang anak medannya kenapa malah belum kemari?

    Yoga: Ayo sini kk panduin
    *bagi-bagi bendera

    Rinrin: Ayo kapan-kapan kita ke sana :)

    Mbak Mila: Iya mbak, tokoh sejarah gitu :)

    Indi: Iya In, salut memang sama perantau yang satu ini :)

    Alan: hahaha sama-sama teracuni kita Lan :))

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...