Assalammu'alaikum wr wb
Hari minggu yang lalu, saya ikut ke kebun kopi milik orang tua saya. Tujuan kami hari itu adalah mengutip buah kopi sama mama. Sedangkan papa membuang tunas baru atau cabang-cabang pada pokok kopi agar tidak terlalu rindang dan mengganggu pertumbuhan bunga dan buah.
Nah tiba-tiba papa menemukan sarang burung liar di salah satu pokok kopi. Wah saya yang kegirangan melihatnya. Seperti jadi rahasia umum, semua bayi itu selalu terlihat manis dan lucu ya kaaan....
Tidurnya pulas sekali, iiiih gemes....
Menurut papa, itu adalah bayi burung Prenjak. Kesian juga melihatnya, karena dia hanya sendirian di situ. Sang induk mungkin sedang mencari makan. Si bayi burung itu saya lihat juga tertidur pulas. Ah mungkin bayi burung juga sama seperti bayi manusia ya, siklus tidurnya panjang.
Oiya, ada satu hal baru yang saya pelajari hari itu dari papa. Ternyata, kebanyakan burung liar tidak suka anaknya diganggu gugat oleh makhluk lain. Jadi jangan coba untuk memegang anak burung itu ya. Karena jika sudah ada bau manusia pada bayi itu, induknya justru akan menelantarkan anaknya, atau ditinggalkan begitu saja. Wah kesian juga ya, untung saya tidak nekat ngelus-ngelus bayi burung itu tadinya.
Kalau lihat sangkar burung liar seperti itu, rasa takjub atas kebesaranNya selalu berasa. Kalau diperhatikan, gimana coba itu ranting-ranting dan rerumputan kering itu bisa dijalin sedemikian rupa menjadi sebuah sangkar seperti itu? Subhanallah... :)
Sangkarnya terlihat secara utuh
Hmm besok saya akan ikut ke kebun lagi dan akan mencoba untuk menjenguknya lagi. Wah mudah-mudahan dia sehat ya. Atau mungkin sudah belajar terbang aja, hihihi....
jangan usil ya kak chi, jangan di ganggu lagi tidur dia tuh
BalasHapusada ada saja namanya. tapi sayangnya burung itu tak terlalu nampak. jadi sedikit kecewa sebagai penonton :D
BalasHapusmamah burungnya lagi kemana tuh ?
BalasHapussaya izin follow blog cantik ini y :)
BalasHapusdikota..pemandangan seperti ini udah jarang terlihat :(
BalasHapus