Jumat, 23 April 2010

Polusi Suara


Nah tulisan ini juga aku share dari hasil ngubek-ngubek majalah lamaku. Ya mumpung kita lagi memperingati Hari Bumi kenapa kita nggak bahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan bumi kita, iya nggak teman-teman?

Sebenarnya polusi suara itu apa sih?
Menurut Wikipedia, polusi suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Dampak polusi suara ini berbahaya lho, karena selain merusak pendengaran, juga dapat menimbulkan stress dan penyakit kejiwaan. Suara kendaraan, suara musik, TV, suara mesin penyedot air, itu hanya beberapa dari suara yang kita dengar hamper tiap hari dan bisa saja menjadi asal polusi suara.

Memang segala sesuatu yang berlebihan itu terkadang jatuhnya malah tidak baik dan dapat merugikan diri kita. Buktinya ya suara. Telinga kita memiliki batas maksimal frekuensi yang aman untuk didengar yaitu 80 desibel (db). Tapi pada keseharian kita, apalagi yang berada di daerah perkotaan kita malah sering mendengarkan frekuensi yang lebih besar dari batas maksimum itu, terutama daerah dekat rel kereta api dan yang sering dilewati sepeda motor. Karena frekuensi suara kereta api = 95 db dan suara mesin sepeda motor = 104 db.

Bahkan katanya kita hanya boleh mendengarkan suara berfrekuensi 90db selam 4 jam saja sehari kalo mau telinga kita tidak mengalami gangguan pendengaran. Ini pernah kejadian ni ama aku.Ceritanya gini, aku ntu pernah ngalami sulit tidur jadinya aku dengerin radio deh pake earphonenya handphone ampe tertidur, bahkan ampe pagi. Memang sih aku nyetel volumenya udah ampe yang paling kecil, tapi ini berlangsung hampir 4 hari berturut-turut. Walhasil di hari kelima kuping kananku berdengung ampe hampir sebulan gitu deh. Memang sih nggak tiap detik berdengungnya, tapi yang paling parah sih pas bangun tidur dan saat ada suara bising. Jera deh aku jadinya, mendingan pake speaker deh kalo dengerin radionya. Oia aku lemah ni fisikanya, jadi nggak bisa share berapa db kah frekuensi dari setiap sumber suara yang kutulis ntar, hehehe… jadi harap maklum ya teman-teman.

Dampak negatif dari polusi suara bagi kita dapat menyerang kita dari beberapa arah lho:
Secara fisik
• Menurunnya kemampuan pendengaran, misalnya ya orang-orang yang bekerja di pabrik atau tinggal dekat rel kereta api perlu suara keras untuk berbicara karena mereka sudah mengalami penurunan fungsi pendengaran.
• Telinga berdenging, contohnya ya seperti yang aku ceritain di atas tadi.
• Sakit kepala
• Tekanan darah meningkat, contohnya saat berada di jalanan yang macet pasti kita sering merasa ingin marah kan dan dari penelitian WHO (World Health Organization) di tahun 2007 menunjukkan bahwa kasus serangan jantung di Negara Eropa 3% disebabkan karena kebisingan di jalan raya, terutama saat macet.
Secara psikologis
• Sulit konsentrasi, contohnya bila sebuah sekolah berada dekat dengan jalan raya dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Aku juga tipe orang yang sulit berkonsentrasi untuk belajar ketika berada di situasi yang bising.
• Insomnia
• Stress dan mudah bingung. Contohnya para peneliti dari Karolinski Institute, Stokholm, pernah membuktikan dampak dari suara pesawat membuat sebagian besar penduduk yang tinggal di sekitar bandara mengalami tekanan darah tinggi dan stress.

Dampak polusi suara bukan hanya mengancam manusia lho teman-teman, hewan yang hidup di darat dan laut juga terngganggu ketentraman hidupnya. Contohnya ni karena suara bising dari kendaraan bermotor membuat jenis hewan dan burung tertentu menjadi langka lho. Selain karena telah berkurangnya pohon tempat mereka tinggal, suara bising dapat mengaburkan suara yang dikeluarkan pasangannya saat ingin bercinta. Ini otomatis menyebabkan populasi mereka berkurang donk. Ini aku liat langsung lho, dulu semasa aku zaman-zamannya SD di sekitaran rumah ku ntu sering banyak berkeliaran burung gereja, tapi sekarang mereka udah sulit dijumpain. Ini juga terjadi pada mamalia laut yang memang menggunakan suara sebagai alat komunikasi, mengenali lingkungan dan mencari mangsanya. Karena gangguan suara bising di laut, mereka akan kebingungan dan perilaku mereka jadi berubah. Makanya sekarang tak jarang ditemukannya mamalia laut yang terdampar, yang juga pernah terjadi di Indonesia kan?

Ternyata ya teman-teman, tanaman itu bukan hanya berfungi untuk keindahan atau kesejukan saja lho. Tapi tanaman juga bisa digunakan sebagai peredam suara. Misalnnya ni, tanaman bamboo dapat mengurangi tingkat kebisingan dari suara kendaraan bermotor sebesar 12-20 db. Dan tanaman perdu seperti pohon the-tehan yang sering dijadikan sebagai tanaman penghias pagar dapat mengurangi frekuensi suara sebesar 5-8 db. Peneliti di Amerika juga melakukan penelitian dan membuktikan bahwa pepohonan tinggi yang berkombinasi dengan semak akan mengurangi kebisingan sampai 50% lho. Nah makanya seharusnya si pinggir jalan itu ditanami pepohonan dan tanaman perdu agar dapat meminimalisir polusi suara. Selain itu pohon bamboo selain dapat digunakan sebagai peredam suara, suara dari dedaunan pohon bamboo yang tertiup dapat menjadi terapi suara untuk menghilangkan ketegangan dan stress lho! Nah memang segala sesuatu itu berkaitan ya teman-teman. Yah mari kita sama-sama menjaga bumi kita ini, karena ini semua juga demi kepentingan kita sendiri juga kan, toh yang mendapat dampak semua kerusakan di bumi kita tercinta ini ya kita juga nantinya.


Sumber : Gadis maG…
Gambar: GoogleRata Penuh

2 komentar:

  1. polusi itu menyakitkan alam...

    BalasHapus
  2. Bener bro..
    Alam sakit --> ujung2nya manusia jg yg sakit...

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...