Minggu, 10 Januari 2016

Perihal Angkot

Assalammu'alaikum wr wb

Dulunya saya mengira angkot Rahayu yang menuju daerah Padang Bulan itu adalah angkot yang paling ugal-agalan se Medan. Tetapi sejak pindah ke Diski ternyata angkot jurusan Diski dan Binjai itu nggak kalah ugal-ugalannya dengan Rahayu. Jadi buat saya yang suka bermasalah dengan keseimbangan duduk saat di angkot ini jadi masalah pastinya. Harus pegangan sepanjang jalan soalnya, hiks...

Tetapi suasananya jelas berbeda. Tinggal bukan di daerah pusat kota tentunya jenis orang yang kita jumpai tentu saja berbeda. Sekarang tidak jarang saya saling bertegur sapa atau saling berbalas senyum dengan orang lain. Memang kebanyakan dengan ibu-ibu. Tetapi ini menjadi pengalaman baru dan terkadang sering mendapat cerita baru juga.

Dari cerita tentang suasana pasar dari seorang ibu yang memang penjual pakaian di pasar (atau lebih sering sering disebut 'pajak' kalau di Medan) hingga saya yang dikira masih anak SMA oleh seorang ibu juga.

Setidaknya ini jadi semacam pengingat untuk saya pribadi agar lebih komunikatif lagi dengan orang lain. Karena jujur saja saya bukan tipe orang yang ramah, cenderung cuek dan punya masalah dengan berkomunikasi dengan orang lain, apalagi orang yang baru saya kenal, hehehe...

Jadi nanti kalau ketemu saya di angkot jangan lupa ditegur yaaaa...
#eeh...



6 komentar:

  1. owalah ternyata minta ditegur pas di angkot :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha sebenarnya intinya bukan itu mas :p

      Hapus
  2. kalau menurut pengamatan aku, semakin tambah usia orang cenderung makin ingin bersosialisasi, soalnya rata2 yg sering ngajak ngobrol itu ibu2 yang makin tua usianya (nenek2) obrolanya makin banyak dan susah dipotong, walopun ga kenal :))

    BalasHapus
  3. sama donk ci aku jg cenderung cuek :D

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...