Waktu itu kau coba untuk
menggandeng tanganku
Dan pelan-pelan aku pun mulai
menyambut gandengan itu
Kita coba terus bergandengan
walau pun jauh
Tapi tanpa kompromi
Pelan-pelan juga kau lepas
gandengan itu
Tanpa meninggalkan sepatah kata pun
Aku jadi berpikir
Mungkin itu hanya sebuah rasa
penasaran bagimu
Bukan sayang
Sekarang aku cuma bisa menertawai
kepolosanku
Mudah sekali terkena tipu dayamu
Dengan bodohnya menguras air mata
untukmu
Dan diam-diam berharap kau akan
menggandeng tanganku lagi seperti dulu
Ku akui
Lidahmu terlalu manis untuk
menjadi seorang penipu
Tapi juga terlalu pengecut untuk
mengaku
Kau bisanya hanya lari dariku
Sebenarnya yang harus dikasihani
itu aku atau kamu?
Semoga saja dia yang sekarang
tangannya kau gandeng
Tidak bernasib sama denganku
Tetap lah kirimi dia cokelat
seperti kebiasaanmu
Itu sudah cukup untuk sedikit
mengobati rasa sakitku
Setidaknya tidak ada lagi korban
dari rasa penasaranmu
dari pengalaman sakit, kita jadi paham bagaimana menyiasatinya kelak, jangan sampai berulang.
BalasHapus"Ada yang kosong?....disini mau saja mengisinya"
tapi jangan cepat tergugah, karena selalu terdapat resiko.
kunjungan balik :) thanks ya
BalasHapusYups
BalasHapusRasa sakit keseringan malah menjadi pelajaran ya mas biar nantinya nggak terulang lagi hal yg sama.
Hihi... masih pengen mengosongkan ruangan itu dan nggak mau terburu-buru lagi :)
Pengalaman itu pasti kan membuat diri bertambah matang dan dewasa.
BalasHapuslagi disakiti cowoknya yah? prikitiw... hahahha
BalasHapustetep semangat chi...
saya juga penasaran, ini tentang siapa..
BalasHapusnumpang mampir ne...salam hangt n salam kenal..
BalasHapusdisakitin yah chi?sabar, Suatu saat nanti pasti kamu bakal nemuin orang yang lebih baik dari dia. Orang baik hanya diberikan untuk orang yang baik lagi :)
BalasHapuskita dipertemukan dengan orang yang salah, untuk selanjutnya dipertemukan dengan orang yang tepat..
BalasHapus:)
aku juga penasaran...but live must go on
BalasHapusSelamilah kekecewaan itu,, sebagai rasa penasaran agar bisa tahu,. jngan rasakan sakitnya,, tapi belajarlah dari kegagalan yang sudah terjadi,. hikmah besar menunggu di ujung jalan itu.
BalasHapuskayaknya bait-bait syair di atas tu dalem ya chi...
BalasHapuskeep smile chi ;)
@Lidya: sama-sama sist :)
BalasHapus@alamendah: iya mas, setidaknya lebih hati-hati menilai seseorang sekarang :)
@Nuell: tepatnya baru nyadar kalo disakitin Nuell, hehe makasih ya :)
@Ra-kun: Tentang seseorang yg pernah ngisi bagian kosong di hati aku kun *eaaaa....
@baju tanah abang: salam kenal juga :)
@Three: amin ya Rabb (J^.^)J makasih sist *hug
@asma budi: amin :)
@mata minus: yups,harus dund...
@Art Blogger: semua yg kita alami memang tanpa disadari adalah proses belajar ya :)
@Aulia: makasih Aul *hug
klu emang gag pas... banyak di luar sana yg siap :p nyantai ajja :(
BalasHapus"Tanpa itu, aku tak akan memutuskan untuk mengendalikan beberapa bagian dari diriku.Tanpa itu aku mungkin hanya tahu teori tentang sakit hati tanpa tahu apa sebenarnya sakit hati itu."
BalasHapushave a nice day chii!!! ^^
Chi, maap lahir batin ya... TT__TT
BalasHapuskita sadar banyak bahaya disekitaran kita. termasuk sebuah perasaan yang awalnya kita sanjung, kemudian dengan picik kita tinggalkan tanpa pernah lagi menoleh.
BalasHapusmengapa kita selalu terburu-buru dalam mencintai, terburu-buru dalam membenci?
aih, sedih sekali.